Formula ini langsung membawa kita ke ayat di penghujung Matius.
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
dan tentu membawa kita juga ke jaman jauh sebelumnya, masih di Alkitab yang sama,
Keluaran 3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Di dalam Kitab Tawarikh, ditulis Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Israel (Israel lebih menekankan akan arti yang berkemenangan)
Jadi Allah yang memilih Abraham, adalah Allah yang sama yang memberi kurban Ishak, dan Allah yang sama yang mengubahkan Yakub menjadi Israel, berkemenangan. Ia memilih, Ia menyediakan dan Ia juga yang menyertai. Dan Abraham tentu tidak melihat Yakub di dalam segala penyertaan TUHAN, tetapi Ishaklah yang “mengutus” Yakub dan bukan Esau, dan seterusnya. Abraham melihat secara langsung pengurbanan dan pemberian kurban Ishak. Atau bukanlah Abraham mempunyai banyak anak? bukankah mesias juga banyak?, tetapi hanya satu yang disebut anak perjanjian, hanya satu Mesias.
Terlebih kenapa formula ini harus ditulis di Injil Matius ?
Karena Matius ini adalah Injil buat orang Yahudi.
Ada apa dengan orang Yahudi?
Mereka adalah bangsa pilihan, bangsa yang di sepanjang hidupnya dipilih, disayang, dihajar oleh TUHAN.
Jadi Allah yang memilih Yahudi, TUHAN, adalah Allah yang sama yang menjanjikan kedatangan Mesias mereka, dan Allah yang sama juga yang akan menyertai sampai selama-lamanya.
Kenapa harus Allah Anak?
Karena Mesias itu sudah datang, membuktikan IA sudah selesai mengadakan pendamaian. Ia yang dijanjikan BAPA sudah datang. Datang, mati, bangkit dan kembali ke kemulianNya, sehingga Ia sejajar dengan BAPA.
Allah Roh Kudus?
IA adalah Allah yang menyertai, Immanuel, IA menyertai baik di bumi maupun di surga. Yang menyertai ini adalah Allah yang sama dengan Allah yang mendamaikan dosa dan tentu Allah yang sama dengan Allah yang berjanji, sehingga sejajar dengan Sang Anak di dalam kemuliaanNya dan sejajar dengan Allah Bapa.
Maka kloplah formulanya: Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus. Bukan tiga Allah di dalam satu, tetapi tiga “perkerjaan” oleh Satu. Kenapa? Karena Kristus satu, Roh Tuhan hanya satu, dan Yesus hanya mati sekali saja, sekali untuk mencukupkan menyediakan jalan akan kedatangan KeadaanNya yang di dalam Roh.
TUHAN tentu tidak dapat di salib, karena IA adalah ROH
Roh Kudus, TUHAN tentu tidak dapat mati, karena IA bukan manusia
Manusia tentu memiliki darah, karena darahlah yang mendamaikan kita.
Karena KasihNYA yang besar maka KEMAHAKUDUSANNYA dibuat tidak berfaedah, dikosongkan, sehingga IA dapat menjadi manusia, manusia yang suci, kudus dan benar.
Dan karena kebenaranNyalah maka IA layak disebut Kristus, sehingga IA dibangkitkan. Dalam daging yang berlobang paku itulah IA bangkit ke kerajaanNYA yang KEKAL.
Jadi kalau Yahudi mengenal Allah Bapa, dan bukan Allah Anak, berarti mereka belum mengakui kedatangan Sang Mesias. Dan terlebih lagi, Allah Roh Kudus, berarti mereka belum mengenal tebusan penyelamatan. Mereka masih dalam baptisan “air”, pelepasan dari perbudakan dan kemenangan menuju Kanaan, masih di perlambang dari kemenangan sorgawi.
Terima kasih bwt FTnya..
TYM..
terimakasih atas kehadirannya di blog ini
TYM
syaloom….
buatin yesus sbg manusia sejati
GBU
shalommm, terimakasih atas kunjungannya,…
saran saudara diterima, suatu saat akan dibuatkan..
kok masih nggak paham nih??? Aku yang bodohkah?
dibagian mana yang perlu diperjelas sobat?,
terimakasih atas kunjungannya,
salam
” Gondo Wewe ” ……
Sedangkan ulama kelian yg memiliki gelar hingga Profesor tidak dapat memahami tulisan di atas , lha gimana kamu bisa dapat memahaminya..?
Sama saja dengan perkataan musuhmu yg mengabarkan kepadamu akan datang musibah tsunami beberapa jam lagi , jikalau engkau tinggal di pantai. Tetapi krn sanak saudaramu mengatakan tidak akan terjadi apa-apa, maka perkataan musuhmu itu hanya akan menjadi angin lalu saja.
aku masih bimbang dengan kedua orang tua yang beda keyakinan
@Markus;
Semoga TUHAN memberi jawaban..
salam dan terimakasih atas kunjunganna
Bagus sekali tulisan ini.
@Marcos;
Terimakasih atas kunjungannya;
Shalom
Broer, mau comment,
Penjelasan di atas OK, kalau TUHAN itu dipanggil dengan “The God of Abraham, the God Isaac and the God of Jacob”.
Saya agak risih dengan istilah “Allah Anak”.
Terjemahan dari kata “God” menjadi “Allah” itu benar gak sich??
Mengingat bahwa sdr Muslim selalu bersaksi bahwa “There is no God but Allah” atau “La Ilaha illallah”
Shalom
@Pangasean
dari segi terjemahan God=Allah, Lord=Tuhan/Tuan
El, Elah, Eloah, menjadi Allah, kata-kata inilah yang digunakan untuk menyebut Yang Ada oleh orang-orang berbahasa di tmiur dekat, arab, sampai timur jauh,… Dari tulisan alkitab bertahun 200 masehi, kata “Allah” digunakan oleh orang Arab Kristen untuk menyebut apa yang disebut orang berbahasa Ibrani Elohim, atau aram Elah.
Kondisi kita para penutur bahasa Indonesia memang mengenal kata “Allah” dari kata arab yang dibawa ke sini oleh agama Islam.
Jika penginjilan ke Indonesia dahulu kala dilakukan orang Arab Kristen maka mereka juga akan menggunakan kata “Allah” untuk menyebut Sang Pencipta itu.
Jadi kita tidak usah risih dengan sebutan-sebutan, yang perlu adalah kita jangan mengganti PribadiNya.
Toh Alkitab mengakui bahwa memang ada banyak allah, tetapi hanya Satu Penguasa segalanya, yaitu Dia Yang berkenan menyelamatkan umatNya.
Dikatakan juga dari buahnya pohonnya dapat dikenal, dari perbuatannya orangnya dapat dikenal, nah dari perbuataan TUHAN-lah Dia dapat kita bedakan dari tuan, allah, sesembahan lain, meski mungkin sebutannya sama. Dari perbuatan Tuhan menyelamatkan Raja Daud dari Raja Saullah maka beliaumemanggil Dia Gunung Batu, Keselamatan.
Toh banyak juga penyelamat, tetapi hanya Dia Yang Esa itulah yang menyelamatkan Raja Daud bukan penyelamat2 yang lain.
Sebutan sama, nama mungkin samz, tetapi karya, perbuatan, karakter berbeda, krnapa harus risih?
salam
Shalom.
Penjelasan anda tidak 100% Benar.
Pertama, YHWH adalah nama, jadi nama tidak boleh dan tidak bisa di terjemahkan.
Kedua, Allah berasal dari suku kata sama Elohim, tapi menurut Ensiklopedia, Allah juga berasal dari BAAL atau BEL
Ketiga, karena nama YHWH di terjemahkan, orang Kristen tidak lagi mengenal siapa TUHAN nya.
Keempat, penyesatan terjadi. Karena YHWH dan YAHUSUA berasal dari suku kata yang sama, jadi YHWH lah Yesus.
Kelima, silahkan nonton di youtube The Islam and Chatolic Connection.
Shalom, dan salam kenal
@Obaja
Pertama:
Membaca YHWH saja tidak bisa (bahkan orang Ibrani sekalipun tidak bisa), lalu bagaimana menerjemahkannya, ya toh?
Kedua:
ELOHIM itu bentuk plural dari EL
EL diucapkan dalam logat Aram adalah Elah atau Eloah, yang menurut beberapa ahli menjadi cikal bakal kata Allah
sementara BAAL atau BEL jika diterjemahkan artinya adalah “EL yang Agung”, atau bisa menjadi “Allah Maha Besar”.
Jika saudara percaya maka Allah Maha Besar hanya Satu yaitu YHWH, yang kita kenal di dalam Nama YESUS KRISTUS.
Jadi banyak allah dan banyak tuhan, tetapi hanya Satu ALLAH yaitu Bapa sumber segala sesuatu dan hanya satu Tuhan, yaitu Kristus yang menyelamatkan kita.
Ketiga:
YHWH tidak pernah diterjemahkan saudara Obaja, melainkan disubsitusi. Sekali lagi bagaimana bisa menerjemahkan jika membacanya saya tidak ada yang mengerti? ya toh.. jadi kalau saudara menemukan kata “TUHAN” atau “ALLAH” dengan capslock atau huruf besar semua itu adalah subsitusi dari “YHWH”,…
YHWH hanya sanggup dikenal oleh manusia melalui karakterNYA, dan itu dilihat pada Kristus YESUS, jadi tidak ada yang keliru dengan Kristen.
Keempat:
YHWH tidak satu suku kata dengan YESHUA… YESHUA adalah kata konstrak dari YHWH-SHUA jika diterjemahkan langsung YHWH-menyelamatkan, dengan hukum subsitusi menjadi TUHAN-menyelamatkan.
Hukum Triniatas berkata:
Bapa adalah ALLAH
Roh Kudus adalah ALLAH
Yesus adalah ALLAH
tetapi bukan 3 ALLAH, melainkan Satu
atau
Bapa adalah YHWH
Roh KUDUS adalah YHWH
YESUS adalah YHWH
tetapi bukan 3 YHWH, melainkan Satu..
jadi kalau saudara sebut YHWH adalah YESUS
mungkin perlu diperbaiki..
Kelima;
terimakasih atas sarannya, saya sendiri sedang memelajari hal itu di dalam hati hehehe
salam sejahtera,
Parhobass
maaf, menurut mas brow ini berarti 1 atao 2, Mat 11:27, 24:36, Mar 16:19, Yoh 1:18, 6:38, 7:29, 14:28, 17:24. Mks. salom
Satu dalam hakekat. Dua dalam pribadi. Beberapa ayat yang saudara kutip terlihat “perbedaan” Anak dan Bapa, tetapi dalam kuitipan itu juga dikatakan bahwa Anak dan Bapa adalah Satu. Perlu dihindari satu atau dua dalam numerik. Contoh sungai missisipi hanya satu tetapi tidak pernah dikatakan satu sungai missisipi dalam arti numerik.
salom, ada lagi mas brow…Yoh 15:1: Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. artinya 1 atao 2, Trims
Dalam kutipan ini apa yang terpikirkan bagi kita adalah dua.. tetapi yang dapat kita lihat adalah satu. Karena kalau oita baca seterusnya kutipan itu, maka kita lihat pokok anggur dan pengusahanya adalah saling mengikat.. satu..
Terdapat 2 mata tetapi 1 penglihatan.. cukup memberikan pencerahan ? setelah 1 tahun commentnya 🙂
iya mas …saya sudah mencari .. di gospel lukas 12;13 ..yesus mengatakan bahwa allah itu esa (satu).. tuhan allah, di gospel yohanes, 10; 29/14;48,l gospel matius 12:28, gospel lukas,11;20, gospel 5:30 dan kisah para rosul 2;23, apakah ada yesus di bieble, yang mengatakan bahwa,,”akulah tuhan dan maka sembahlah aku””dah juga kitakepada kok kita beriman kepada trinitas mohon penjelasannya….mas???
terus penting banget….
@Rahasia..
semoga saudara sabar membaca tulisan saya ini…mungkin berguna bagi keselamatan saudara..
Jika saudara sudah memahami bahwa ALKITAB yang saudara baca menekankan akan ke-ESA-an ALLAH maka saudara sudah tidak boleh mempertanyakan dan sudah paham siapa YESUS, nyatanya masih kelihatan alasan klasik yang dibuat-buat, dengan bertanya…
‘dimana Yesis mengatakan di Alkitab: ”akulah tuhan dan maka sembahlah aku”’
Alur perihal YESUS tidak lepas dari dua kitab yang disebut Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama menceritakan perihal kedatangan Mesias/Al Masih/Kristus
Perjanjian Baru menceritakan perihal penggenapan janji kedatangnan Mesias/Al Masih/Kristus.
Pertanyaannya adalah kenapa harus disebut datang?
karena IA yang akan datang itu memang bukan dari dunia ini…
siapakah DIA?
ini kutipan yang bagus buat saudara…
Kutipan Perjanjian Lama
Kutipan Perjanjian Baru
Dari dua kutipan diatas, perhatikan, perhatikan dengan seksama…
di YESAYA, ALLAH berfirman DIA yang menghapus dosa
di Markus, YESUS menghapius dosa
Ahli Taurat mengetahui siapa yang dapat menghapus dosa, makanya mereka bertanya siapa ini YESUS? koq mengklaim ‘hak’ ALLAH?
Ahli agama seperti saudara mempertanyakan bagaimana bisa YESUS adalah TUHAN? karena IA tidak pernah berkata: “Akulah TUHAN maka sembahlah aku”
tapi lihatlah apa yang YESUS kerjakan,.. apakah yang IA kerjakan dapat saudara simpulkan?
Ingat YESUS meski di dalam keadaannya sebagai manusia kala itu, YESUS menghapuskan dosa..
Menurut saudara siapakah yang dapat menghapus dosa?
sekitar 2500 tahun yang lalu Alkitab pernah menjawab, yang menghapus dosa adalah TUHAN YANG ESA (lihat kutipan Yesaya di atas).
Sekitar 2000 tahun lalu ahli agama itu paham betul siapa yang dapat menghapus dosa, yaitu ALLAH, cuman karena beliau-beliau menolak YESUS, maka mereka terjerambab dalam dosanya,
Apakah di abad 20 ini saudara masih mempertanyakan YESUS yang menghapus dosa itu? atau sama seperti ahli agama di atas, karena saudara menolak YESUSlah maka saudara mempertanyakan ke-TUHAN-an-NYA?
Hanya DIA yang akan menghapus dosamu, jadi jangan tolak YESUS…
Salam
Allah adalah salah satu nama yang digunakan untuk memanggil nama Tuhan Pencipta, dan tidak berarti tuhan. Seperti dalam Arab, tuhan biasa disebut dengan ilah. Dalam bahasa Semit yang lainnya, tuhan disebut elah / eloah / el.
Allah dalam kitab suci Israel ialah Yhwh (nama Tuhan Pencipta yang diguna oleh Bani Israel).
beberapa sekte Kristen percaya bahwa Yesus dan Yhwh dua keberadaan yang berbeda. seperti dapat ditemukan dalam buku-buku Kristen Romawi misalnya dalam Yohanes, menyebutkan bahwa Kalimat / Yesus adalah dengan ‘Tuhan’ … Kalimat / Yesus adalah ‘Tuhan’ … (Yunani menggunakan kata theo = tuhan dan tidak menyebutkan nama Allah/Yhwh ). Jelas di sini berarti Kalimat / Yesus itu bukan Yhwh / Allah.
Hanya saja Kalimat / Yesus memiliki status sama dengan Yhwh / Allah yang memiliki status theo = tuhan (mengikut kepercayaan Kristen Romawi).
Hai mas parhobass…long time no see, apa kabar mas?
Yup, baik2 saja bro, baik juga di sana kan?
Tentang kondisi saya bisa nanya teman2 di ForumImanKristen.
Ok, sudah lama saya ngga ke sana bro
Kristen Romawi? Buku-buku Kristen Romawi misalnya Yohanes? theo = tuhan?
Seperti dalam Arab, tuhan biasa disebut dengan ilah? Dalam bahasa Semit yang lainnya, tuhan disebut elah / eloah / el?
Sepertinya pernyataan kamu mulai dari kata “Allah hingga Romawi) tak ada yang benar, semuanya salah.
Belajar dari mana, kawan?
Mau belajar ngga? Mungkin kamu bisa tanya sama mas Par.
Maaf smuanya lengkap dceritakan tp knapa nabi ismail g dcrtakan dlm alkitab hanya ishak saja…..
Pdahal kita ktahui ishak n ismail saudara seayah..n ishak adalah nasab ktrunan dri maryam..n maryam adalah ibu dri isa as…
Sdngkan ismail adalah nasab ktrunan baginda rasulullah saw..
Knpa rasulullah n ismail g dcritakan dlm alkitab…
Sdgkan alquran nabi isa as n nabi2 lainya dcitakan tanpa pandang bulu
krn tdk beriman orang islam jika tdk beriman kpd nabi isa as n nabi n rasul lainnya…
Tp knpa ajaran alkitab tdk ada pljaran dlm alkitab u mnyeru beriman kpd muhammad sbagi nabi n rasul sbgaiman org islam beriman kpd nabi isa as krn nabi isa as adalah nabi nrasul u islam juga bukan hanya orang nasrani tp knapa orang nasrani tdk beriman kpd rasululluh sbagiman orng islam briman kpd nabi isa as…
Sesuai namanya perjanjian… Ismael bukan anak perjanjian.. dan perjanjian itu dinyatakan dalam Allah yang menjadi manusia, namanya Yesus,.. saya percaya bukan perjanjian itu yang dikabarkan muhammad, jadi Yesus tidak sama dengan Isa
Amin. Yesus di Alkitab bukan Isa di Alquran. Yesus di Alkitab berkomunikasi dalam bahasa Aram, Isa di Alquran berbahasa Arab. Bukankah Alquran diyakini muslim diturunkan dalam bahasa Arab?
salom bagai mana hubungan Allah Bapa, Allah Anak, Allah Rohkudus bagi agama kristiani dan di seratai penjelasan.
shalom..
Allah Bapa, Allah Anak , Allah Roh Kudus adalah sehakekat, Esa, Satu Esensi
Tetapi dalam pengejawantahan kuasaNya dan KasihNya ada Tiga Pribadi yang dapat kita selami, rasakan dan hidupi.
Kita tidak dapat percaya dan berkata bahwa Yesus adalah Tuhan jika bukan Roh Kudus yang menyatakannya dan jika bukan Bapa yang menentukan
simple dan contohnya begitu kira-kira.