Penulis adalah seorang yang terlahir menjadi Kristen Protestan, yang kemudian mengkonfirmasi ke-Protestan-an itu di usia 16-an.
Pergolakan-pergolakan sering terjadi, tetapi masa remaja bersama Tuhan tidak akan pernah terlupakan, kenangan selalu indah. Pernah kuliah dan lulus dari sebuah Institut Teknologi, masa itu sering berpindah-pindah gereja, yang penting dekat dengan kampus atau dekat dengan teman yang bisa diajak ke gereja, ada tumpangan. Keliling-keliling gereja berlanjut sedemikian, mungkin karena masih merasa terikat dengan persaudaraan di gereja di kampung halaman jadi belum ada niat untuk menetap di sebuah gereja.
Setelah hampir 4 tahun mengalami depresi iman, memelajari beberapa agama, belajar-belajar filsafat (dulu pengagum berat Nietzsche), sekarang telah menetap di sebuah gereja injili.
Saya sudah menikah dengan seorang istri yang adalah “hadiah terbesar dari Tuhan” kepada saya, dialah yang selalu mendorong saya untuk selalu menulis dan berpikir dan saya sangat mencintainya.
Saya ingin selalu bertumbuh dan mau dididik dan sedang di dalam proses agar siap menerima hajaran Tuhan.
Salam, di dalam Tuhan Yesus Kristus
Note:
Header di atas, saya ambil dari pemandangan air laut di sekitar Madagaskar
Hakadosh 