Cara Lain yang ditempuh YESUS, tanpa berkoar-koar


Beberapa guru agama yang sedang duduk di situ mulai bertanya-tanya di dalam hati, “Berani benar orang ini bicara begitu! Ia menghina Allah. Siapa yang boleh mengampuni dosa, selain Allah sendiri?
(Markus 2:6-7)

Guru-guru agama jelas mengerti dan paham landasannya sampai-sampai mereka menggerutu. Sering kita mengalami hal yang sama, ketika mendengar sesuatu yang baru kita langsung mengambil kesimpulan, tanpa pernah merenungkan lebih dalam makna yang sedang terjadi, kita harus lebih sering melihat TUHAN, supaya bisa menahan diri dalam memutuskan dan mengeluarkan pedang lidah kita.

Apa hal baru yang sedang didengar oleh guru-guru agama itu dari YESUS, sampai-sampai mereka menggerutu dan kesal? ini dia…

Waktu Yesus melihat betapa besar iman mereka, Ia berkata kepada orang lumpuh itu, “Anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni.
(Markus 2:5)

Kita akan mengerti betapa YESUS sedang menjelaskan sesuatu dari kata-kataNYA, tanpa harus berkoar-koar bahwa IA adalah TUHAN yang sedang datang di dalam keadaan manusia, kepada mereka yang mengaku terpelajar ini.

Guru-guru agama, dalam bahasa Yunaninya disebutkan γραμματεύς (grammateus), dalam bahasa indonesia mungkin lebih dekat diartikan penulis.
Dalam lingkungan Ibrani pada saat itu mereka dipanggil sopherim, diambil dari kata kerja saphar. Dan artinya akan semakin dalam yaitu: menulis, mengatur dengan baik dan menghitung. Jelas kenapa disebut begitu, kata-kata Ibrani adalah kata logikal, membentuk kata dari apa yang dikerjakan, sebab sopherim ini bertugas menulis hukum-hukum agama, memilah dan membuat ajaran-ajaran berdasar kelas dan tujuannya (mengklasifikasikan jenis-jenis hukum), atau menghitung secara teliti segala tulisan-tulisan, huruf yang ada pada sumber-sumber agama, tentu salah satunya adalah Kitab Agama Yahudi (di Kristen disebut Perjanjian Lama).
Jika kita pertimbangkan syarat menjadi seorang penulis KITAB, maka mereka harus menguasai 4000 hukum.

Jadi orang-orang inilah yang sedang mengerutu di dalam hatinya, ketika YESUS berkata: “Anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni.“.
Mereka tahu dampak, akibat, dan tonjokan kerasanya,.. makanya mereka berkata: “Berani benar orang ini bicara begitu! Ia menghina Allah. Siapa yang boleh mengampuni dosa, selain Allah sendiri?“.
Bukan tanpa dasar mereka menggerutu, mari kita melihat kutipan Kitab Perjanjian Lama (Kitab Suci Yahudi)..

(Mazmur 32:5 [ITB])
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

(Mazmur 51:1 [ITB])
Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

(Yesaya 43:25 [ITB])
Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.

Untuk meredam gerutu sopherim itu YESUS di ayat 10 mengatakan :”

Ada beberapa yang harus kita ambil tentunya, sbb.: “…bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa“.

a. YESUS melakukan pengampunan dosa
b. Kitab Suci berkata hanya TUHAN yang melakukan pengampunan dosa
c. YESUS menyebut diriNYA Anak Manusia yang sedang di dunia, dan meski di dunia IA berkuasa mengampuni dosa.

YESUS tidak langsung berkoar tentang siapa diriNYA kala itu, tetapi IA menjelaskan siapa PribadiNYA dengan apa yang dapat IA lakukan, salah satunya IA mengampuni dosa dan perlu kita ketahui beberapa diantara kita bisa jadi seperti guru-guru agama itu, kita langsung tersentak sebab kita ketahui hanya ALLAH, hanya Allah, hanya TUHAN, yang memiliki hak dan kuasa untuk menghapuskan dosa.

Jika peristiwa ini terjadi sekitar tahun 30 Masehi maka diperlukan sekitar 50 tahun berikutnya dijelaskan bagaimana kedudukan YESUS yang disebut Anak Manusia itu berkuasa dan dapat mengampuni dosa, yaitu melalui Roh Kebenaran, Roh Kudus yang mengilhami Rasul Yohanes dalam menulis Injil Yohanes, yang sekarang dapat kita baca pada Yohanes : 1. IA adalah Firman ALLAH yang adalah ALLAH yang untuk sementara menjadi manusia, yang meski dicobai seperti manusia lainnya, tetapi IA tidak berdosa (melanggar peraturan apapun), dan tidak terpisah dari ke-ESA-anNYA dalam Kesatuan ROH, yang disebut TUHAN, ALLAH, dan oleh karena itulah IA untuk sementara disebut Anak Manusia, sekaligus kenapa IA berkuasa menghapus DOSA.

Ada misi utama kenapa sampai-sampai Firman ALLAH harus menjadi manusia, tetapi meski ada misi utama (yang sedang dikerjakan oleh YESUS), IA juga berkuasa mengampuni dosa, sebab IA bekerja sama seperti BAPA bekerja, tanpa berkoar-koar dengan berkata :”Akulah TUHAN sembahlah AKU”, dari pekerjaanNYA kita tahu siapa DIA, dan dari pekerjaanNYAlah Rasul YOHANES sanggup mengaminkan ilham Roh Kudus, sepakat kepada TUHAN, bahwa YESUS adalah Firman ALLAH yang adalah ALLAH Yang ESA.

Tinggalkan komentar