Perbuatan apa untuk masuk Sorga Guru?


Suatu waktu seorang pemimpin agama, -ini ibarat Ephorus-lah di gereja-gereja “tradisional” Batak-, atau mungkin sejenisnya, bertanya kepada YESUS…

“Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”, Lukas 18:18.

lalu…

(Luke 18:19-20 [ITB])
Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu.”

Dua kalimat yang sangat dalam. Tentu si pemimpin agama bisa menjangkau itu…

pertama: Yesus sedang bertanya tentang pengenalan akan ALLAH dari si pemimpin
kedua : Yesus sedang bertanya tentang pengenalan akan sesama manusia…

Jelas si pemimpin ini lebih dahulu merespon yang kedua, karena tentu ia seorang pemimpin dan pemimpin adalah panutan di dalam hidup beragama dan bermasyarakat… perhatikan kata dia…

(Luke 18:21 [ITB])
Kata orang itu: “Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.”

Wooouu… orang ini benar-benar pemimpin yang taat…5 hukum taurat, tentang hukum cinta kasih kepada sesama semua ia libas dengan sempurna, pengkuan dia begitu….

Perhatikan sekali lagi yang berikut ini…akan sangat jelas betapa 5 hukum taurat, tentang hukum cinta kasih kepada ALLAH ia sedikit “lupa” hehehe….

(Luke 18:22-23 [ITB])
Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.
Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

Perkataan Yesus ini sekaligus menjelaskan tentang betapa rendahnya pengenalan pemimpin ini akan ALLAH,… pertama ia berkata ALLAH adalah Baik, tetapi ketika ia diharapkan untuk mengikut YESUS, ia sedih, kenapa ia sedih?, karena kalau IA mengikuti ALLAH yang BAIK, yang bahkan rela menjadi manusia, YESUS, maka ia harus berbuat baik juga sama seperti ALLAH Yang adalah Baik kepada sesamanya, yang miskin… dan segala harta tempat ia bergantung, harus ditinggalkan… mengikut YESUS… artinya tidak ada harta yang lebih indah daripada memiliki pusaka ALLAH… sama seperti suku Lewi, para imam, tanah pusakanya adalah ALLAH sendiri,… dan kita dipanggil untuk menjadi imam-imam, bak Lewi, menjadikan ALLAH sebagai pusaka yang paling berharga, yang harus dimiliki, diikuti…

Sang pemimpin dijelaskan bahwa 5 hukum taurat yang ia turuti sangat erat hubungannga dengan 5 hukum taurat lainnya, hukum kasihilah Allahmu dan kasihilah sesamamu…
Artinya, kalau tidak mengenal ALLAH maka sia-sialah segala jerih payahmu, tetapi dengan mengenal ALLAH, maka jerih payahmu tidak sia-sia, seperti kata Alkitab berikut ini…
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.(1 Korintus 15:58)

64 respons untuk ‘Perbuatan apa untuk masuk Sorga Guru?

  1. Fitri Maret 11, 2010 / 11:31 am

    Om par, baru baca Luke 18: 22-23 ya? Aku pernah baca ayat ini setahun yang lalu.

    • parhobass Maret 11, 2010 / 1:05 pm

      yah saya membacanya mungkin yang ke 10 kali sejak tahun yang lalu…

      waktu Anda membacanya apa yang Anda dapat?…
      ada berkat? kalau ngga ada Roh Kudus, sepertinya itu hanya bacaan yang mati buat Anda…

      • lovepassword Maret 12, 2010 / 3:45 am

        Sudah bagus ada yang minat membaca. Ya nggak usah jadi hakim gitu dong 🙂 😀

      • parhobass Maret 12, 2010 / 11:53 am

        sama seperti Anda,…
        bacaan itu hanya sambil lewat kan?
        tidak ada berkat yang didapat…

        selidikilah hati kita masing2…

        Note:
        nasehat kadang2 bisa diartikan menghakimi…

  2. Fitri Maret 11, 2010 / 2:00 pm

    Yang jelas waktu itu aku nggak bertemu roh kudus.

    • parhobass Maret 11, 2010 / 2:06 pm

      jadi ngga dapat apa2 dong….

      kalau kamu menerima DIA, sudah pasti ngga begini lagi toh?

      “AKU PERCAYA”, itu doang koq kuncinya

  3. Fitri Maret 11, 2010 / 6:03 pm

    Ya nasib. . . aku nggak dapat apa-apa waktu itu.

  4. Robinson A. Sihotang Maret 11, 2010 / 7:12 pm

    @ Fitri yg baik

    Masuk ke dalam Kerajaan Allah hanya melalui satu-satunya JALAN KESELAMATAN dari ALLAH yakni Yesus Kristus. Itu kunci pokok dari posting sdr Parhobas yg terkasih. Setiap manusia yg percaya kpd Kristus berarti menerima keselamatan dari Allah. Sehingga sudah pasti setiap manusia yg menolak Kristus sudah pasti menolak keselamatan dari Allah itu sendiri. Itu kunci spy kita dibenarkan oleh Allah utk masuk ke Surga ( Jerusalem yg Baru ) . Jadi masuk ke Surga itu bukan spt perkataan Wedul yakni dgn berbuat baik kpd sesama dan Tuhan. Dalam hal ini kamu harus tahu bhw masuk ke dalam Kerajaan Allah hanyalah krn kasih Karunia semata, itu bukan usaha manusia tetapi karunia Allah kpd yg mengasihi Dia dan AnakNya
    .
    .
    Nah bagaimana jikalau kita berbuat baik tetapi tidak percaya kpd Kristus , spt posting sdr Parhobas , hal itu tdk berguna sama sekali saat penentuan kita di akhir jaman nanti., krn kita dianggap Allah berusaha membenarkan perbuatan kita dgn menolak keselamatan dari Allah. Akulah jalan Keselamatan dan Hidup. Tidak ada satupun sampai kpd Bapa jikalau tidak melalui AKU.
    .
    Nah bagaimana pula kita yg sudah percaya ttp tidak berbuat baik, itu sama saja kasih Allah tdk berdiam didalam diri kita sehingga sama saja kita tdk akan dapat memasuki kerajaan Allah itu. Jadi tergenapin perkataan Kristus , bukan setiap yg berseru-seru kpdKU TUhan Tuhan akan diselamatkan tetapi mereka yg melakukan kehendak BapaKu di Surga. Kristus sudah mengatakan jikalau kehidupanmu tidak melebihi org2 Farisi dan Ahli Taurat maka kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah. ( Ngeri kan?)
    .
    .
    semoga kamu mendapat pencerahan

  5. lovepassword Maret 12, 2010 / 3:53 am

    Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“
    Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

    ===> Saya rasa tema ayat itu jelas yah. Penekanannya juga sangat jelas :

    Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. Intinya kan di sini.

    Perkataan Yesus ini sekaligus menjelaskan tentang betapa rendahnya pengenalan pemimpin ini akan ALLAH,… pertama ia berkata ALLAH adalah Baik, tetapi ketika ia diharapkan untuk mengikut YESUS, ia sedih ===> Saya rasa ini pengambilan atau penarikan kesimpulan yang sangat tidak substansial jika tinjauannya adalah ayat yang kamu posting.

    Orang itu sedih bukan karena diajak mengikut Yesus, orang itu sedih karena tidak mau kehilangan kekayaannya. Jelas ayat itu mengatakan soal itu.

    Lha banyak agama yang kalo soal beginian sengaja dibelokkan soalnya ntar orang kaya jadi males beragama. Agama beraninya cuma bicara empuk-empuk terhadap kekayaan. Ikut Yesus jadi kaya, dsb semuanya dijamin termasuk kesejahteraan, kekayaan, dsb seperti jualan kecap. Lha ketika menyinggung ayat2 seperti di atas sengaja dibelokkan ke tempat lain.

    Dalam hal ini mudah-mudahan kamu cukup punya idealisme untuk mengartikan model-model ayat semacam itu secara lebih tegas .

    SALAM

    • parhobass Maret 12, 2010 / 12:01 pm

      @lovepassword,

      bagi Anda agak kabur yah hehehe…
      lae Sihotang sudah menjelaskan jauh lebih dalam di atas, inspirasi saya sangat beliau tangkap… dan memang terbukti inpirasi saya terkadang lahir dari dia…

      sekalian ini juga bukti bahwa Anda tidak pernah menjadi inspirasi saya hehehe..
      ok balik ke topik,
      biar saya ringkas saja kalimat2 lae sihotang di atas,

      saya paste di sini ayatnya;
      (Luke 18:22-23 [ITB])
      Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“
      Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

      makanya saya tanya neng Fitri, ketika membaca ayat ini, dia mendapat apa? karena setiap orang berbeda karunianya, dan berbeda latar belakangnya, seperti Anda tentunya berbeda,… maka ketika membaca Alkitab, kita harus tahu apa yang dia dapat… seperti Anda, yang tidak memperhatikan huruf merah di atas…

      datang kemari dan ikutlah AKU, kata YESUS…
      kata ini sangat jelas diterangkan oleh lae Sihotang di atas, nah di dalam konteks waktu itu, maka kalau pemimpin agama ini mengikuti YESUS, berarti ia harus meninggalkan kekayannya, sebab waktu itu YESUS sedang melayani, mengabarkan Injil dari desa ke desa, dari kota ke kota, total, tidak memikirkan “perkerjaan” dunia lagi…
      jadi ada dua hal yang TUHAN YESUS ingin pemimpin itu lakukan mengenai harta:
      1. Menjual hartanya itu dan membagikannya ke kaum miskin
      2. Dan kalaupun ia menjual hartanya ituy maka jangan lagi mengejar harta di dunia ini, karena harta di sorga lebih penting…caranya apa? yaitu mengikut YESUS….

      tamat, … semoga apa yang Anda baca juga berlipat ganda menjadi berkat bagi Anda dan sekeluarga ….

  6. Robinson A. Sihotang Maret 12, 2010 / 9:59 am

    @ Lovepassword

    Orang itu sedih bukan karena diajak mengikut Yesus, orang itu sedih karena tidak mau kehilangan kekayaannya. Jelas ayat itu mengatakan soal itu.
    .
    .

    Menurut Alkitab, orang itu jauh lebih mempertahankan apa yg dilihat mata. Padahal orang yg mengasihi Tuhan akan memiliki hati yg tidak dikuasai harta duniawi sekalipun dia memiliki banyak harta. Jadi cam kan ya Love .. pengertian ttg ayat yg kamu ambil itu bukan menurut yg ada di dalam hatimu.. artinya, bhw segala sesuatu harus dilepaskan jikalau hendak mengikut Kristus. Karena ada tertulis Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.
    .
    Bukan berarti Kristus tidak berkenan kpd org kaya jikalau sekiranya Dia mengatakan orang kaya raya sangat sulit meninggalkan hartanya kala memilih pilihan antara harta dan DiriNYa .

    @ Fitri

    Mudah-mudahan senyum mu diatas itu adalah senyum tulus krn mengerti akan Kasih Kristus..

  7. Fitri Maret 12, 2010 / 4:09 pm

    Amin. 😀 😆

  8. lovepassword Maret 13, 2010 / 5:34 pm

    @Parhobass : Masalah inspirasi jelas memang kamu terinspirasi karena RAS – alam hal kalian senada seirama. Lha kamu juga jelas terinspirasi denganku karena akibat bantahanku akibat kamu ngedumel berhari-hari denganku di berbagai blog kemudian timbul topik baru di kepalamu. Ha Ha Ha.

    Menurutku sih gitu. Indikasinya menurutku gitu. Tapi nggak papalah , masak nggak ngaku dipaksa. 🙂

    @RAS dan Parhobass :
    Apapun kata kalian saya rasa anak TK pun bisa mengartikan ayat itu sedemikian jelas.
    Orang kaya itu sedih karena harus meninggalkan harta kekayaannya. Ini jelas buanget lho.

    Kalo kamu bilang Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

    Ya temanya masih samalah ….

    Cuma kalo Yesus menyuruh orang kaya membagi-bagikan harta kepada orang miskin, beberapa pendeta secara kreatif ( nggak nyindir kalian lho ya) menafsirkan :
    carilah dahulu kerajaan allah itu dengan menyumbang banyak-banyak ke gereja mereka.

    ===============================
    Bukan berarti Kristus tidak berkenan kpd org kaya jikalau sekiranya Dia mengatakan orang kaya raya sangat sulit meninggalkan hartanya kala memilih pilihan antara harta dan DiriNYa .

    Ya, tentu saja sayangku cintaku. Tetapi semua manusia yang pernah membaca ayat2 model begini : Jauh lebih sulit orang kaya masuk ke surga ketimbang unta ke lubang jarum.

    Tema ayat yang kalian posting masih senada dengan ayat2 ini, lha kalian memilih memelintir ayat sehingga membuat kabur makna sebenarnya.

    Inti dari ayat yang kalian posting amat sangat jelas sekali :

    Orang kaya itu takut kehilangan kekayaannya, sehingga mereka sering dapat masalah. Lha inilah yang jelas ingin ditunjukkan dalam ayat itu.
    Lha kalian membuat tafsir yang sedemikian bias luar biasa sehingga mangaburkan makna sebenarnya. Bahkan sisi itu tidak ingin kalian bahas.

    Masalah pengenalan terhadap Tuhan dsb tidak terlalu substansial dalam ayat itu.

    Datanglah kemari dan ikutlah aku itu jelas, tapi yang membuat sedih orang kaya itu apa? Bukan pada bagian itunya, tetapi pada bagian dia harus kehilangan semua kekayaannya.

    Saya rasa itu jelas terang benderang.

    Lha kalian membuat tafsir sedemikian antik sehingga penekanan ayat yang seharusnya – kamu belokkan ke tempat lain.

    Kalo kamu ngomong untuk mengikut Yesus , orang kaya harus memberikan semua harta kekayaannya, nggak ada orang kaya yang mau kan.

    Lha wong saya membaca sebagian pendapat pendeta-pendeta Kristen kadang mringis : Yesus itu putra Allah, lha sebagai pemilik kerajaan surga Yesus punya segalanya. Lha sebagai orang yang diberkatiNya kita juga memiliki segalanya. Hi Hi Hi. Tampaknya kalian juga hobi soal beginian.

    bahkan dalam menafsirkan hal2 yang sudah jelas terang benderang maknanya – kalian memilih berkompromi dengan segala keantikan kalian dalam menafsirkan Kitab Suci.

    Tema ayat itu jelas terang : Berikan semua hartamu kepada orang miskin dan ikutlah aku.

    Lha yang berat itu bukan masalah ikutlah aku, tetapi berikan harta itu yang berat. Lha saking beratnya banyak pendeta karena takut gerejanya nggak laku mungkin, memilih membuat tafsir yang empuk empuk. Termasuk kalian tampaknya lho. Bener apa bener ? 🙂

    SALAM

    • mr. sectiocadaveris Maret 14, 2010 / 10:54 am

      wah, kayanya oom LP bener2 ga bisa nangkap maksud ayat yg disampaikan oleh parhobass dan ras. mungkin om LP terlalu harfiah dalam menafsirkan ayat yang di kertas, sehingga mikirnya juga terlalu dangkal sehingga yang keluar tafsiran yang lain2.
      dan baru tahu saya ada pendeta yang menggunakan ayat di atas untuk menyuruh umat Kristen menyumbang, biasanya ga usah pakai ayat di atas umat Kristen memang selalu menyumbang ke gereja, karena ada Roh Kudus yg menggerakkan hatinya (plus memberikan rejeki yg berkecukupan utk disumbangkan). bukan karena diancam pakai ayat di atas.

      • penuai Maret 14, 2010 / 12:44 pm

        Tanpa Roh Kudus..tidak ada seorangpun yang bisa mengaku bahwa Yesus adalah TUHAN….

      • Fitri Maret 15, 2010 / 7:58 am

        Roh kudus apa?

      • parhobass Maret 15, 2010 / 1:23 pm

        @fitri,

        sudah banyak tulisan mengenai Roh Kudus di sini,
        dan sepertinya memang Anda tidak pernah membaca artikel, dan semisalpun Anda baca, Anda hanya menganggapnya sambil lalu…

        Roh Kudus adalah Pribadi dari ALLAH Yang ESA….

        sebab

        Allah adalah Bapa, Firman dan Roh Kudus yang ESA…

      • Anonim Maret 15, 2010 / 5:37 pm

        @Fitri…. 🙂
        Makanya klo mo tau…kenalan donk…
        hehehehe…gimana sichhh..nanya mulu…

      • Fitri Maret 15, 2010 / 7:31 pm

        @Anonymous
        Kenapa? Naksir ya?

    • parhobass Maret 14, 2010 / 5:52 pm

      @Lovepassword

      saya paste kembali ayatnya,
      (Luke 18:22-23 [ITB])
      Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“

      1. jual
      2. bagikan
      3. datang dan mengikut YESUS…

      contohnya langsung ke LP saja,
      bagian mana yang paling susah?

      saya kira nomor 3,…. dan nomor 3 ini menjadi tantangan terbesar setiap orang yang mengaku percaya, bagi orang percaya saja menjadi tantangan, apalagi yang tidak percaya seperti Anda….

      sekarang…

      ayatnya kita lanjut:
      Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
      ketika ia mendengar perkataan YESUS, ia sedih karena ia sangat kaya,
      perkataan YESUS ada berapa point? ada 3 point… yang terberat dimananya?
      nomor 3. alasan?…karena kalau ia mengikut YESUS itu sama saja dengan meninggalkan seluruh kehidupannya yang sebelumnya… ia harus seperti YESUS hidup dari desa ke desa, dari gunung ke gunung, dari kota ke kota, tanpa rumah, hidup mengembara untuk memberitakan Injil… dan berkorban untuk sesama…

      3 point itu jelas ngga di kutipan ayat itu saudara lovepassword?

  9. Robinson A. Sihotang Maret 14, 2010 / 7:17 pm

    @ Lovepasword

    .
    .

    Mungkin kamu memahami ayat di atas jikalau kau memahami bhw semua kelahiran manusia ke dunia ini tidak membawa apapun dan saat kembali menjadi tanah juga tidak akan membawa apapun jua.
    .
    Jadi coba kamu tutup matamu dn renungkan dgn pelan… pelan..
    .
    (trus tarik nafas perlahan2..) dgn tulus.. undang Roh KUdus dan sebut nama Yesus untuk memasukin hatimu…
    .
    .

    Sekarang buka matamu , dan yakinkan di hatimu ” KEMANA KAMU AKAN PERGI SETELAH KAU MATI “

  10. Anonim Maret 15, 2010 / 6:27 pm

    @Parhobass dan RAS tercinta :

    Kutipan ini kuambil dari sarapan pagi membahas ayat yang kamu posting :

    Dengan demikian, Tuhan Yesus mencanangkan sebuah hukum tentang kehidupan ketika Ia berkata dimana harta seseorang berada, disitu juga hatinya berada. Dengan senang hati Tuhan Yesus mau menerima orang yang kaya itu sebagai muridNya, dan sampai tingkat tertentu si kaya juga tidak menolak untuk menjadi murid Tuhan. Tetapi penolakan itu tiba di saat ia diminta untuk meninggalkan seluruh kekayaannya.

    diambil dari FF Bruce, Ucapan Yesus yang Sulit, SAAT Malang, p 194-198

    ===> anak SD pun tahu, bahkan semua orang pun tahu, semua orang bisa merasakan bahwa yang sulit itu ketika seseorang disuruh meninggalkan kekayaannya.
    Kalian pandai ngeles teman-teman.

    Membagi ayat itu dalam tiga point terus tanya padaku mana yang tersulit , itu pertanyaan konyol . Mengapa ? Karena itu satu bagian. Dan pada kalimat terakhirnya juga jelas bahwa yang membuat sulit adalah karena orang itu tidak ingin kehilangan kekayaannya. Kalian apa tidak membaca kesimpulan ayat itu …?

    Kalian lihatlah tema model-model ayat semacam itu :Markus 10

    21.. Tetapi Yesus memandang dia dengan menaruh kasih kepadanya, lalu
    berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang
    kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
    beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

    22.. Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih,
    sebab banyak hartanya.
    23.. Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata
    kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang beruang masuk ke dalam Kerajaan
    Alah.”

    24.. Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus
    menyambung lagi: “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan
    Alah.
    25.. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum daripada seorang kaya
    masuk ke dalam Kerajaan Alah.”

    ===> Kalian masih mau ngeles mengatakan yang tersulit dalam ayat itu adalah mengikut Yesus, bahkan Yesus sendiri mengatakan yang tersulit itu takut kehilangan kekayaan. Hi Hi Hi

    Tak ulangi lagi kata2 Yesus , supaya kalian nggak kebanyakan ngeles yah : Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih,
    sebab banyak hartanya.
    Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata
    kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang beruang masuk ke dalam Kerajaan
    Alah.”

    Kalian mau ngomong apa lagi ?

    “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“ ===> Itu satu hal bukan tiga hal , lha wong tulisannya saja satu hal 🙂 Yang berat yang mana? pada ayat selanjutnya jelas terlihat bahwa yang berat adalah meninggalkan harta kekayaannya.

    Nggak perlu jadi master teologia, Parhobass – untuk memahami ayat sedemikian mudah. Kalian justru menafsirkan muter-muter karena kalian nggak tega ngomong kalo mengikut Yesus berarti siap kehilangan kekayaan. Orang kaya nggak mau ngikut Yesus semua kan ??? Hi Hi Hi

    Ini tulisan lain di ekaristi.org

    “Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga…” (Luk. 18: 22). Yesus tidak menasihatkan dia untuk menjual sebagian tetapi seluruh hartanya. Ini berat! Sebenarnya Yesus mau mengatakan bahwa untuk memperoleh keselamatan kekal di sorga ia harus melepaskan diri dari keterikatannya dengan harta dunia. Ini sangat berat justru karena ia sangat kaya dan ia masih muda dan berhasrat untuk mereguk seluruh kenikmatan duniawi lewat kekayaannya.

    Kalau kita kembali merenung pola kehidupan Yesus sendiri sebagai Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, maka Ia telah memberi contoh tentang makna pengosongan diri (kenosis) itu. Yaitu dengan melepaskan diri dari seluruh kekayaan duniawi dan hidup super miskin, termasuk melepaskan diri dari segala “kuasa ilahi” yang memungkinkan Yesus untuk “mengubah batu menjadi roti (atau emas)” sehingga Ia tetap saja dapat hidup berkelimpahan. Satu-satunya mujizat Yesus “menciptakan uang” secara langsung ialah ketika ia menyuruh Petrus memancing ikan dan menemukan uang 4 dirham yang sekedar cukup untuk melunasi pajak pribadi mereka masing-masing sebesar 2 dirham (Mat. 17: 27).

    Mau ngomong lagi ? 🙂

  11. lovepassword Maret 15, 2010 / 6:28 pm

    @Parhobass dan RAS tercinta :

    Hi Hi Hi. Oke deh.

    Kutipan ini kuambil dari sarapan pagi membahas ayat yang kamu posting :

    Dengan demikian, Tuhan Yesus mencanangkan sebuah hukum tentang kehidupan ketika Ia berkata dimana harta seseorang berada, disitu juga hatinya berada. Dengan senang hati Tuhan Yesus mau menerima orang yang kaya itu sebagai muridNya, dan sampai tingkat tertentu si kaya juga tidak menolak untuk menjadi murid Tuhan. Tetapi penolakan itu tiba di saat ia diminta untuk meninggalkan seluruh kekayaannya.

    diambil dari FF Bruce, Ucapan Yesus yang Sulit, SAAT Malang, p 194-198

    ===> anak SD pun tahu, bahkan semua orang pun tahu, semua orang bisa merasakan bahwa yang sulit itu ketika seseorang disuruh meninggalkan kekayaannya.
    Kalian pandai ngeles teman-teman.

    Membagi ayat itu dalam tiga point terus tanya padaku mana yang tersulit , itu pertanyaan konyol . Mengapa ? Karena itu satu bagian. Dan pada kalimat terakhirnya juga jelas bahwa yang membuat sulit adalah karena orang itu tidak ingin kehilangan kekayaannya. Kalian apa tidak membaca kesimpulan ayat itu …?

    Kalian lihatlah tema model-model ayat semacam itu :Markus 10

    21.. Tetapi Yesus memandang dia dengan menaruh kasih kepadanya, lalu
    berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang
    kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
    beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

    22.. Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih,
    sebab banyak hartanya.
    23.. Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata
    kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang beruang masuk ke dalam Kerajaan
    Alah.”

    24.. Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus
    menyambung lagi: “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan
    Alah.
    25.. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum daripada seorang kaya
    masuk ke dalam Kerajaan Alah.”

    ===> Kalian masih mau ngeles mengatakan yang tersulit dalam ayat itu adalah mengikut Yesus, bahkan Yesus sendiri mengatakan yang tersulit itu takut kehilangan kekayaan. Hi Hi Hi

    Tak ulangi lagi kata2 Yesus , supaya kalian nggak kebanyakan ngeles yah : Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih,
    sebab banyak hartanya.
    Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata
    kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang beruang masuk ke dalam Kerajaan
    Alah.”

    Kalian mau ngomong apa lagi ?

    “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“ ===> Itu satu hal bukan tiga hal , lha wong tulisannya saja satu hal 🙂 Yang berat yang mana? pada ayat selanjutnya jelas terlihat bahwa yang berat adalah meninggalkan harta kekayaannya.

    Nggak perlu jadi master teologia, Parhobass – untuk memahami ayat sedemikian mudah. Kalian justru menafsirkan muter-muter karena kalian nggak tega ngomong kalo mengikut Yesus berarti siap kehilangan kekayaan. Orang kaya nggak mau ngikut Yesus semua kan ??? Hi Hi Hi

    Ini tulisan lain di ekaristi.org

    “Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga…” (Luk. 18: 22). Yesus tidak menasihatkan dia untuk menjual sebagian tetapi seluruh hartanya. Ini berat! Sebenarnya Yesus mau mengatakan bahwa untuk memperoleh keselamatan kekal di sorga ia harus melepaskan diri dari keterikatannya dengan harta dunia. Ini sangat berat justru karena ia sangat kaya dan ia masih muda dan berhasrat untuk mereguk seluruh kenikmatan duniawi lewat kekayaannya.

    Kalau kita kembali merenung pola kehidupan Yesus sendiri sebagai Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, maka Ia telah memberi contoh tentang makna pengosongan diri (kenosis) itu. Yaitu dengan melepaskan diri dari seluruh kekayaan duniawi dan hidup super miskin, termasuk melepaskan diri dari segala “kuasa ilahi” yang memungkinkan Yesus untuk “mengubah batu menjadi roti (atau emas)” sehingga Ia tetap saja dapat hidup berkelimpahan. Satu-satunya mujizat Yesus “menciptakan uang” secara langsung ialah ketika ia menyuruh Petrus memancing ikan dan menemukan uang 4 dirham yang sekedar cukup untuk melunasi pajak pribadi mereka masing-masing sebesar 2 dirham (Mat. 17: 27).

    Mau ngomong lagi ? 🙂

    • parhobass Maret 17, 2010 / 9:22 am

      @lovepassword,

      saya tekankan di atas banget, ketika Fitri mengaku pernah membaca ayat yang sama, “Apa yang kamu dapat?”… karena kepada setiap orang berbeda,d ab berbeda pula karunianya….

      kita langsung ke pernyataan Anda :

      Membagi ayat itu dalam tiga point terus tanya padaku mana yang tersulit , itu pertanyaan konyol . Mengapa ? Karena itu satu bagian. Dan pada kalimat terakhirnya juga jelas bahwa yang membuat sulit adalah karena orang itu tidak ingin kehilangan kekayaannya. Kalian apa tidak membaca kesimpulan ayat itu …?

      sebenarnya sayapun sudah menjelaskan ke Anda… bahwa si orang kaya itu susah hatinya karena mendengar pernyataan YESUS,… apa pernyataannya?
      yaitu:

      (Luke 18:22-23 [ITB])
      Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“

      memang ada satu paket, satu hal yang “dilupakan” si orang kaya ini,…yaitu:
      1. jual harta, 2. bagikan hasilnya, dan 3. datang dan ikut YESUS…

      saya pecah, biar jelas kepada lovepassword yang sepertinya tidak melihat point 3, salah satu point yang sepaket dengan yang 2 lagi…

      siapapun bisa menjual hartanya, dan beramal hasilnya kepada orang lain,… tetapi itu sia-sia kalau tidak menjalankan point 3 yang satu paket dengan itu…

      itulah target penjelasan di artikel ini, sesuatu yang tidak Anda dapat dari bacaan yang jelas….sehingga Anda menuduh “ngeles” kepada saya,… tidak sehat itu hehehe

      jadi intinya, mau Anda bawapun segala tulisan dan ilham tentang topik di atas, kalau hatimu hanya ingin berdebat tanpa mau mengikuti YESUS, itu sia-sia,….
      oleh karena itulah yang nyata terjadi, Anda sudah “menjual” waktu Anda, dan juga sudah “membagikannya” untuk berdiskusi tentang YESUS, tetapi satu yang sepaket dengan itu semua, mengikut YESUS tidak Anda lakukan….

      gimana?… ikutilah kata hati terdalam, sebab itulah pintu gerbang ROH KUDUS bekerja, gerbang yang sama iblis membisikkan hal-hal yang jahat dan busuk…

  12. Robinson A. Sihotang Maret 15, 2010 / 7:16 pm

    @ Lovepasword

    Tetapi Yesus memandang dia dengan menaruh kasih kepadanya, lalu
    berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang
    kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
    beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
    .
    .

    Nah … kalau dari serapan pagi kamu kutip ttg itu, nah Serapan pagi mengutip dari Alkitab …

    krn ada tertulis : Tidak usah kamu memberitahukan apapun ttg manusia kpd Dia krn Dia mengetahui isi hati manusia. Bukankah Kristus adalah Tuhan ? Dia berhak menguji hati setiap yg hendak mengikuti Dia. Jadi bukannya kami ngeles wahai sdrku Lovepaswor… tetapi intinya adalah spy jangan hati dan hidup kita ini dikuasai oleh harta (mammon ) dunia ini saat menyekutukan diri kpd Kristus. Itu makanya Kristus meminta org kaya itu menjual hartanya semua krn Dia tahu jawabannya sebelum org tsb menjawabNYa. Seandainya org tsb setia dlm perkara kecil sudah pasti dia setia dlm perkara besar. Itulah yg membuat Kristus berkata betapa susahnya org kaya masuk kedalm Kerajaan Allah krn jauh lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum dari pd org kaya masuk ke Surga dgn pikiran yg terikat kpd hal2 keduniawian .
    .
    .
    Paham ndak ..
    .
    Belon pak Agus (kog bisa ya ?)..
    .
    Ya udah tanya lagi , ndak papa krn kepintaranmu msh setingkat di atas Fitri…

  13. lovepassword Maret 16, 2010 / 7:30 pm

    OK, kalian ada kemajuan. Coba kalo dari kemarin kamu mengartikan apa adanya…Hi Hi Hi.

    Lha wong jelas ayat itu membahas betapa sulitnya manusia yang terikat erat dengan kekayaannya eh kalian babar blas tidak satupun membahas inti dari ayat2 semacam itu. Apa susah banget ya ngomongin soal begituan? 😀

    Lha kalo aku nggak protes kasihan kalian kan… 🙂

    tetapi intinya adalah spy jangan hati dan hidup kita ini dikuasai oleh harta===> Kalian membahas ini sejak kapan? Sejak kuprotes kan ? Sebelum-sebelumnya ada yang mengartikan begini terhadap ayat itu ? Nggak ada. 🙂 Jadi kalo kalian sudah berubah pikiran ya baguslah.

    Seandainya org tsb setia dlm perkara kecil sudah pasti dia setia dlm perkara besar ===> Ini rada benar. Tapi ada beberapa hal yang layak kuprotes : 1> subtansi ayat itu apa ya jangan kalian alihkan kalian belak-belokkan ke pembahasan yang lain dong. 🙂
    2> Bahwa kita dinilai kita diberi tanggung jawab besar setelah kita berhasil menyelesaikan yang kecil itu masuk akal. Tapi jangan logikanya kamu balik bahwa jika kita bisa menyelesaikan yang kecil berarti pasti bisa menyelesaikan yang besar. Ya nggak mesti juga demikian.

    EH RAS, kamu itu kayaknya emang cocok jadi guru. Kalem gitu lho…. 🙂

    Selamat Malam Pak Agus. Apa Kabarmu ?

    • Robinson A. Sihotang Maret 17, 2010 / 2:26 pm

      @ Lovepasword
      Lha wong jelas ayat itu membahas betapa sulitnya manusia yang terikat erat dengan kekayaannya eh kalian babar blas tidak satupun membahas inti dari ayat2 semacam itu. Apa susah banget ya ngomongin soal begituan?
      .
      .
      Lha.. gimana si Love ini …
      Inti posting sdr Parhobas diatas itu kan mengenai hal yg kamu katakan itu. Jikalau memang perbuatan baik kita itu sudah lebih dari cukup menurutmu maka jgn kau menyombongkan rohanimu di hadapan Tuhan Yesus. Bukankah org kaya itu seolah menunjukkan dirinya baik… dgn mengatakan semua yg diperintahkan kitab suci telah ia lakukan . Maka Yesus menantang ia utk menjual semua hartanya dan menawarkan mengikutin Dia sbg muridNya. Mengapa kau tidak bisa menangkap posting sdr Prhobas yg sederhana itu ??
      .
      .
      @ Lovepasword
      tetapi intinya adalah spy jangan hati dan hidup kita ini dikuasai oleh harta===> Kalian membahas ini sejak kapan? Sejak kuprotes kan ? Sebelum-sebelumnya ada yang mengartikan begini terhadap ayat itu ? Nggak ada.
      .
      .
      Dalam hal ini kamu sptnya sudah spt percaya diri krn benar pdhal masih jauh dari yg kami maksudkan …
      Ada tertulis Hidup ini hanya utk Kristus dan mati adalah suatu keuntungan. Maka pengenalan ttg Kristus jauh lebih berharga dari segala apa yg kita kenal selama ini. Semua yg datang kpd Kristus tidak akan ditolakNya dan akan diberi hak sbg Anak-Anak Allah. Jadi Kristus bukan spt kebetulan menunjukkan seorang Kaya yg sangat bodoh dalam bersikap dan berbuat dgn tdk meresponin panggilanNYa. Apa yg ada pdnya akan semakin ditambahkan dan apa yg tidak ada pdnya akan diambil drpdnya.

      .
      .

      @ Lovepasword

      Seandainya org tsb setia dlm perkara kecil sudah pasti dia setia dlm perkara besar ===> Ini rada benar. Tapi ada beberapa hal yang layak kuprotes : 1> subtansi ayat itu apa ya jangan kalian alihkan kalian belak-belokkan ke pembahasan yang lain dong.

      Dalam kepercayaan Kristiani , memiliki harta adalah suatu keuntungan dalam hubungannya msh selama ada di dalam TUhan. Tetapi tdk memiliki harta bukan berarti hubungan kita dgn Allah itu menjadi tidak ada . Demikian jua si org kaya itu pd keempatan ada tawaran dari seorang yg dihormati tetapi ditolaknya maka dia tidak akan memiliki kesempatan lg utk datang kpd si pemberi tawran itu.

      .
      .
      @ Lovepasword
      Bahwa kita dinilai kita diberi tanggung jawab besar setelah kita berhasil menyelesaikan yang kecil itu masuk akal. Tapi jangan logikanya kamu balik bahwa jika kita bisa menyelesaikan yang kecil berarti pasti bisa menyelesaikan yang besar. Ya nggak mesti juga demikian.
      .
      .

      Apakah peluang seorang kedudukan menteri yg sederhana, rajin bekerja dan pintar tidak mempengaruhinya untuk dipilih seorang Presiden menjadi Wapres ? Sementara menteri yg sering lalai dlm kerja , tidak rajin dan pintar akan pasti memiliki peluang kecil utk itu. . Jd setiap hal2 yg kecil dapat kau lakukan bukankah itu akan memberimu peluang dipercaya org utk mengerjakan hal-hal yg besar…?
      .
      .
      @ Lovepasword
      EH RAS, kamu itu kayaknya emang cocok jadi guru. Kalem gitu lho….

      .
      .
      Dalam memperkatakan firman Tuhan maka saya harus takzim dan penuh hormat. Itu makanya saya kaku dan harus hati2 krn kekudusan firman itu sama dgn kekudusan Dia. Tetapi jikalau kamu memang hendak berhumor maka sebaiknya jgn bertanya ttg firman Tuhan …

      • parhobass Maret 17, 2010 / 2:40 pm

        @Lae Sihotang..


        Lha.. gimana si Love ini …
        Inti posting sdr Parhobas diatas itu kan mengenai hal yg kamu katakan itu. Jikalau memang perbuatan baik kita itu sudah lebih dari cukup menurutmu maka jgn kau menyombongkan rohanimu di hadapan Tuhan Yesus. Bukankah org kaya itu seolah menunjukkan dirinya baik… dgn mengatakan semua yg diperintahkan kitab suci telah ia lakukan . Maka Yesus menantang ia utk menjual semua hartanya dan menawarkan mengikutin Dia sbg muridNya. Mengapa kau tidak bisa menangkap posting sdr Prhobas yg sederhana itu ??

        mungkin si Lovepassword lupa atau tidak menyelami paragraf berikut ini, dari artikel di atas:

        Perkataan Yesus ini sekaligus menjelaskan tentang betapa rendahnya pengenalan pemimpin ini akan ALLAH,… pertama ia berkata ALLAH adalah Baik, tetapi ketika ia diharapkan untuk mengikut YESUS, ia sedih, kenapa ia sedih?, karena kalau IA mengikuti ALLAH yang BAIK, yang bahkan rela menjadi manusia, YESUS, maka ia harus berbuat baik juga sama seperti ALLAH Yang adalah Baik kepada sesamanya, yang miskin… dan segala harta tempat ia bergantung, harus ditinggalkanmengikut YESUS… artinya tidak ada harta yang lebih indah daripada memiliki pusaka ALLAH… sama seperti suku Lewi, para imam, tanah pusakanya adalah ALLAH sendiri,… dan kita dipanggil untuk menjadi imam-imam, bak Lewi, menjadikan ALLAH sebagai pusaka yang paling berharga, yang harus dimiliki, diikuti…

        terkadang si Lovepassword memang suka memelintir dan berputar-putar… aneh menurutku…

  14. lovepassword Maret 17, 2010 / 2:51 pm

    @ RAS :

    Dalam memperkatakan firman Tuhan maka saya harus takzim dan penuh hormat. Itu makanya saya kaku dan harus hati2 krn kekudusan firman itu sama dgn kekudusan Dia. Tetapi jikalau kamu memang hendak berhumor maka sebaiknya jgn bertanya ttg firman Tuhan …

    ===> Whaduh ngambek ni yee… Kayaknya kamu membuat dikotomi yang tidak perlu deh . Nggak ada hubungannya antara takjim sama kaku. 🙂 Kalo Kaku itu bakatmu lha jangan menilai orang lain dengan kacamatamu saja kan. Banyak orang yang masih bisa berpikir dengan baik walaupun sambil mringis.

    Tetapi jikalau kamu memang hendak berhumor maka sebaiknya jgn bertanya ttg firman Tuhan …
    ===> Kayaknya omonganku biarpun rasa antik s semuanya serius deh. Lagian kapan juga aku nggak menghargaimu sih Pak Agus tercinta…?

    tapi menghargai dengan sependapat kan sesuatu hal yang rada berbeda. 🙂
    ==============================
    Apakah peluang seorang kedudukan menteri yg sederhana, rajin bekerja dan pintar tidak mempengaruhinya untuk dipilih seorang Presiden menjadi Wapres ? Sementara menteri yg sering lalai dlm kerja , tidak rajin dan pintar akan pasti memiliki peluang kecil utk itu. . Jd setiap hal2 yg kecil dapat kau lakukan bukankah itu akan memberimu peluang dipercaya org utk mengerjakan hal-hal yg besar…?

    ===> Peluang Iya, kepastian Tidak. Itu yang mau saya katakan.

    Tanggung jawab yang besar ada setelah tanggung jawab kecil diselesaikan. Tetapi tidak ada jaminan bahwa ketika yang kecil selesai pasti yang besar juga akan selesai.

    Logikanya : Jika yang kecil nggak bisa apalagi yang besar. Karena itu agar dipercaya memang mesti mengerjakan yang kecil dengan benar.

    Yang nggak nyambung : Jika yang kecil bisa pasti yang besar juga bisa. Nggak ada jaminan ini.

    ==============================

    Dalam hal ini kamu sptnya sudah spt percaya diri krn benar pdhal masih jauh dari yg kami maksudkan …
    ===> Masalah maksud kalian yah itu urusan kalian. Tidak ada yang mengharuskan pendapat saya harus kalian setujui kan. Kalian bisa setuju bisa saja tidak setuju. Nggak papa itu.

    SALAM

  15. Robinson A. Sihotang Maret 17, 2010 / 3:12 pm

    @ Lovepas
    Whaduh ngambek ni yee… Kayaknya kamu membuat dikotomi yang tidak perlu deh . Nggak ada hubungannya antara takjim sama kaku. 🙂 Kalo Kaku itu bakatmu lha jangan menilai orang lain dengan kacamatamu saja kan. Banyak orang yang masih bisa berpikir dengan baik walaupun sambil mringis.

    .
    .
    Waduh ngambek gimana ??
    Dalam diskusi di blog ini saya dan sdr terkasih Parhobas sangat serius dan berlaku hormat dgn firman Tuhan itu. Tetapi kamu sering mengatakan kami memutar2 ayat kpd yg tdk berhubungan dgn postingan … ( kan jd bingung)
    .
    .
    @ Lovepas
    tapi menghargai dengan sependapat kan sesuatu hal yang rada berbeda.
    .
    .
    Masalahnya kamu tidak mengerti ttg suatu posting yg berusaha utk diterangkan dgn arti sebenarnya menurut keyakinan kami yg teguh. Nah, mungkin krn ilmu debatmu mungkin ON manakala ada yg tdk sesuai dgn pendaparmu.. hehehe… Pdhal inti semua posting sdr Parhobas ini mengenalkan Kristus yg telah datang ke dunia ini utk kamu terima ..

    .
    .
    @ Lovepas
    Peluang Iya, kepastian Tidak. Itu yang mau saya katakan.
    .
    .Nah … kalau menurut dunia ini ya memang spt yg kamu katakan itu. Karena Allah melihat hati manusia. Dalam Kerajaan Allah yg ada adalah ketaatan dan percaya , yg lain adalah urusan Tuhan

    @ Lovepas
    Yang nggak nyambung : Jika yang kecil bisa pasti yang besar juga bisa. Nggak ada jaminan ini.

    .
    .
    Jikalau kamu tidak pernah menjadi Mekanik motor apakah kamu dapat dipercaya untuk menjadi Manajer Bengkel Motor. Jadi dlm Kerajaan Allah juga berlaku spt itu, tidak mungkin kita masuk kedalam KerjaanNya jikalau kita tidak pernah menjadi penyampai berita Kerajaa Allah itu. Dalam dunia sekuler , kesuksesan adalah melalui berjalan melalui tangga , bukan melalui eskalator. Demikian juga dalam mengenal Allah dan KebenaranNya kita harus mengerti hal-hal terkecil ttg kesetiaan kpd firmanNYa .

  16. lovepassword Maret 17, 2010 / 3:31 pm

    Dalam diskusi di blog ini saya dan sdr terkasih Parhobas sangat serius dan berlaku hormat dgn firman Tuhan itu. Tetapi kamu sering mengatakan kami memutar2 ayat kpd yg tdk berhubungan dgn postingan … ( kan jd bingung)

    ===> Waktu saya nyamber bagian itu saya juga serius. SUper deuper serius meskipun tentu bukan hobi saya memaki-maki atau memakai bemper aneh-aneh .

    Maksudku itu kalian jangan beraninya cuma ngasih ayat atau bahkan menafsirkan ayat yang enak di kuping saja gicu lho. Itu kebiasaan jelek 🙂

    Jika agama itu atau tafsir agama itu sengaja dibuat untuk sekedar menyenangkan kuping sebagian orang , akan tiba masanya bahwa lahir lagi Karl Marx baru yang menegaskan lagi bahwa agama memang sekedar candu dunia yang memberikan legitimasi orang miskin dengan kemiskinannya , orang kaya dengan kekayaannya.

    Ini saran serius , samberan serius. Kalo kalian memang merasa tidak melakukan itu ya baguslah. Hi Hi Hi. Setidaknya ingatlah bahwa yesus pujaan kalian itu juga berani mengobrak-abrik komersialisasi bait Allah 🙂

    Kalo kamu anggap aku cuma sekedar nyamber, sori sori saja RAS. Aku cuma mengingatkan bahwa sedikit banyak ada kontribusi penafsiran agama yang tidak berpihak pada keadilan yang menyebabkan perlawanan bahkan menciptakan banyak antitesa bahkan gerakan anti agama.
    Lihatlah agama itu dari segala aspek bukan sekedar hubungan manusia dengan Tuhan selesai , tetapi juga sisi kemasyarakatan juga biar agama itu ada gunanya dari sisi sosial . Lha kalo ayat yang ngedumeli orang kaya, ayat yang memprots ketidakadilan tidak kalian bahas yah , tidak dibahas juga oleh agama2 lain yah mungkin nggak terlalu salah Karl Marx karena dia cuma mampu melihat realitas praktis yang ada pada jamannya

    yg lain adalah urusan Tuhan ? ===> Kalimat bagus. Aku setuju. 🙂

    SALAM

    • parhobass Maret 17, 2010 / 3:36 pm

      @lovepassword,

      saya masih tidak dapat mencari mana ayat/tafsir yang enak dikuping saja yang saya/kami bahas di blog ini…

      sebagai pembuka,
      Anda bisa melihat diskusi saya dengan lae Sihotang di
      Warning kepada orang Batak

  17. lovepassword Maret 17, 2010 / 3:45 pm

    Oke sudah kubaca linkmu : Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

    ===> Kalimat itu keren juga.

    Oke deh, kayaknya kalian juga masih lumayan. Setidaknya kalian nggak kayak pemuka agama Yahudi yang menjual Bait Allah…He he he…

    SALAM Deh

    • parhobass Maret 17, 2010 / 3:50 pm

      @lovepassword
      bukan perkara kami keren dan tidak, tetapi itulah yang tercatat di ALKITAB, sama juga hal-hal lain yang menurut Anda enak di dengar di kuping, semua itu tercatat di Alkitab…

      ada apa dengan Anda? itu yang masih terngiang….

  18. lovepassword Maret 17, 2010 / 3:57 pm

    Yang bilang kamu keren ya siapa ? 😀

    Aku bilang kalo kalimat itu keren juga.

    Aku Bukan mengatakan kalian keren lho . kalo kalian keren mah tidak perlu diomongin juga semua orang, banyak yang tahu 🙂

    SALAM

    • parhobass Maret 17, 2010 / 4:07 pm

      @lovepassword

      tidak ada yang bilang,
      saya cuman terkesima dengan kata2mu,..

      Oke deh, kayaknya kalian juga masih lumayan. Setidaknya kalian nggak kayak pemuka agama Yahudi yang menjual Bait Allah…He he he…

      masalah kalimat keren itu, yang emang kerenlah… itukan ALKITAB.. kan gitu hehehehe

  19. lovepassword Maret 17, 2010 / 4:28 pm

    Baguslah kalo kamu terkesima 😀

    • parhobass Maret 17, 2010 / 4:44 pm

      jadi gimana, sudah mendapat maksud dari artikel?
      sudah mendapat maksud ayat kutipan?

      atau hanya berdebat saja? sambil lalu?

      • lovepassword Maret 17, 2010 / 5:03 pm

        Terlepas dari perbedaan pendapat di antara kita, saya rasa pesan kamu sampai. Pesanku juga sampai . Itu sudah cukup … 🙂 Kamu paham maksudku , aku paham maksudmu .

        SALAM

      • parhobass Maret 17, 2010 / 5:06 pm

        Yakin Anda paham maksud artikel dan maksud ayat kutipan itu?

  20. lovepassword Maret 17, 2010 / 5:16 pm

    kalo orang sepinter aku nggak paham, mungkin ada yang menganggap penulisnya tidak terlalu pandai dalam menyampaikan pemikirannya. 😀

    Hi Hi Hi

    Salam Parhobass…

  21. Robinson A. Sihotang Maret 17, 2010 / 10:30 pm

    @ Lovepasword

    kalo orang sepinter aku nggak paham, mungkin ada yang menganggap penulisnya tidak terlalu pandai dalam menyampaikan pemikirannya.
    .
    .

    hehehe.. Love.. love kamu menganggap dirimu pintar dgn menganggap penulis ini tdk pintar ??? Saya sudah malang melintang dlm seminar dan diskusi debat agama telah mensuport dan memberi award utk sdr Parhobas .. eh kamu malah memberi penilaian yg sesuka hatimu…

    Baiklah saya hanya menanyakan satu pertanyaan saja bagimu… JIKALAU BENAR maka TEPATLAH Segala perkataanmu itu… dan jikalau tidak maka case close krn kami rupanya berbicara dgn angin kosong..

    Menurutmu apakah arti perkataan Kristus jauh lebih mudah seekor unta memasuki sebuah lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke Surga ?

    Harus logika ya jawabanmu …?

    .
    .
    Spy kamu jgn ringan dalam memperdebatkan sesuatu yg tidak kamu mengerti ??

    • lovepassword Maret 18, 2010 / 5:26 pm

      RAS RAS , nggak usah esmosi Pak Agus . Aku cuma bilang :

      kalo orang sepinter aku nggak paham, mungkin ada yang menganggap penulisnya tidak terlalu pandai dalam menyampaikan pemikirannya. 😀

      Hi Hi Hi.

      Tapi yang bilang aku nggak paham siapa? Aku kan nggak bilang kalo aku nggak paham.

      Menurutku aku paham. Kalo aku paham bukankah itu artinya penulisnya sedemikian pandai dalam menyampaikan pemikirannya.

      Masak omongan kayak gini perlu dijelaskan panjang lebar.

      Sudah kubilang Parhobass itu pinter. Dan sekarang ini pun biarpun aku menganggap dia manusia, tetapi manusia yang pinter.

      Kamu saja yang terlalu sensitif. Dalam bahasa Jawa kamu tidak tanggap dalam menangkap sasmita. Tidak harus pujian itu terang benderang RAS. Hi Hi hi

      Sudahlah nggak usah kebanyakan ngedumel . Lha wong aku nggak menghina siapa-siapa kok.

      Kalo kamu mau mengujiku boleh sih. Entar kupikirkan dulu apa maksudmu ? 😀

      SALAM RAS

  22. lovepassword Maret 18, 2010 / 5:33 pm

    Menurutmu apakah arti perkataan Kristus jauh lebih mudah seekor unta memasuki sebuah lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke Surga ?

    Arti perkataan Yesus menurut Yesus atau arti pernyataan Yesus menurutku atau arti pernyataan Yesus menurutmu ? 🙂

    jangan membuat ujian terlalu mudah RAS. Buku tafsir ada ditempatku, situs internet juga banyak yang membahas itu . Tinggal kukopi paste ayat itu di google , ratusan tafsir keluar. Lalu apanya yang mau kau ujikan ke aku. 🙂 😀

    Kalo kukopi satu tafsir saja , dan kamu menyalahkan – itu merepotkan dirimu sendiri. yakin deh RAS, topik itupun bukankah aku juga pernah ngedumel kepada Parhobass 🙂

    SALAM

  23. lovepassword Maret 18, 2010 / 8:34 pm

    Daripada sekedar copy paste yang rasanya kurang gress kurang garing kan. Mari kita bicara lebih subtansial , lebih asik dan lebih meriah kriuk kriuk gitu.

    Ini jawaban ala lovepassword , special tapi nggak pake telor. masalah kamu berbeda pendapat itu urusanmu itu hakmu. 🙂 Kau tanya kujawab deh.

    lebih mudah seekor unta memasuki sebuah lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke Surga ?

    ===> Alkisah :
    Dalam sebuah acara dai-dai cilik di televisi, seorang anak kecil ( dai kecil ) berkata kepada peononton di studio :

    Hidup suhud itu seperti tukang parkir. Kata bundaku tukang parkir itu kaya. Tukang parkir punya mobil banyak . Tukang Parkir tidak merasa pernah kehilangan mobilnya meskipun ada mobil keluar tukang parkir tetap bahagia. Setiap ada mobil keluar berarti ada kesempatan mobil masuk. Tukang parkir tidak melekat pada mobil-mobilnya , tukang parkir merasa tetap bahagia meskipun mobil demi mobil keluar lenyap.

    Plok Plok Plok tepuk tangan untuk dai cilik kita bukan. Siapapun gurunya dia telah mengajarkan dengan sangat manis. Hidup suhud ala tukang parkir katanya .

    Dalam salah satu kisah seorang teman Buddhis bercerita : Darimana asalnya penderitaan itu ? Penderitaan berasal dari kemelekatan . Kamu ingin harta kamu diberi harta , kamu takut kehilangan harta itu penderitaan. Kamu ingin harta nggak dapet harta , itu juga penderitaan.

    Di dalam RSJ ada dua tipe manusia . Manusia yang pertama gila karena ditolak kawin oleh Painem. Manusia kedua gila sesudah kawin dengan Painem. Bukan salah Painem. Salahkan saja mengapa mau sedemikian melekat .

    lebih mudah seekor unta memasuki sebuah lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke Surga ? ===> Jangan melekat pada unta , jangan melekat pada lubang jarum, jangan juga melekat pada kekayaan . Hi Hi Hi ….

    Substansinya adalah jangan melekat termasuk pada kekayaan . Karena kita tidak bisa menghamba kepada dua tuan yang berlawanan. Hi Hi Hi

    bagaimana RAS ? Aku lulus ujian . Setidaknya kalo dapet 60 masak nggak dapet sih.

    SALAM

  24. Robinson A. Sihotang Maret 18, 2010 / 9:52 pm

    @ Lovepasword

    lebih mudah seekor unta memasuki sebuah lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke Surga ? ===> Jangan melekat pada unta , jangan melekat pada lubang jarum, jangan juga melekat pada kekayaan . Hi Hi Hi ….
    Substansinya adalah jangan melekat termasuk pada kekayaan . Karena kita tidak bisa menghamba kepada dua tuan yang berlawanan. Hi Hi Hi
    bagaimana RAS ? Aku lulus ujian . Setidaknya kalo dapet 60 masak nggak dapet sih.
    .
    .

    Sudah kami duga… kamu memang hanya jago berdebat dan berfilsafat… Tetapi apapun jawabanmu saya hargai kreatifitasmu dgn syarat kamu sudah masuk spt saya yg saya klasifikasikan di atas. Jadi tolong jgn mengatakan sdr Parhobas spt yg kamu katakan itu spy sayapun jgn mengatakan spt yg kamu katakan hal buruk kpd beliau
    .
    Saya sudah tahu kamu berupaya menggoggle jawaban dari pertanyaan saya itu .. hehehe Tetapi jawabannya justru hanya akan membuatmu nanti makin ngedumel lagi ??? Itu makanya saya mengatakannya harus masuk akal dan bukan rekayasa menurut pemahamanmu.

    • lovepassword Maret 19, 2010 / 3:45 am

      @Robinson Agus Sihotang tercinta : membenarkan itu boleh RAS, menyalahkan juga boleh. Tapi mana yang dibenarkan dan mana yang disalahkan tentu harus kamu jelaskan kan?

      Kalo pendapatku salah menurutmu, salah menurutmu lho bukan yang lain – silahkan kamu jelaskan saja apa yang kamu anggap benar. Cukup adil kan Pak Agus ? Masak iya manusia yang tahunan diskusi debat dalam banyak forum tidak bisa menjelaskan apa pendapatnya sendiri. 😀

      Masalah Parhobass – sudah jelas jawabanku.
      Jika aku tidak paham mungkin penulisnya memang tidak terlalu pintar menulis hal sehingga tidak mudah dipahami. 🙂 Tetapi masalahnya RAS siapa yang bilang aku tidak paham? Hi Hi Hi.

      Karena menurutku aku paham bukankah itu artinya berarti penulisnya pintar menjelaskan sehingga mudah dipahami ? 😀
      RAS RAS… ? ( mringis dulu ah)

      Coba kamu baca tulisanku 😀 kepada Parhobass

      Terlepas dari perbedaan pendapat di antara kita, saya rasa pesan kamu sampai. Pesanku juga sampai . Itu sudah cukup … 🙂 Kamu paham maksudku , aku paham maksudmu

      Kamu perlu belajar memahami logika sedikit RAS

      Jika A maka B
      Ternyata tidak A , ya maka B nya juga nggak perlu kamu samber dong.

      Jika bukan A maka B
      ternyata A yang berarti B nya tidak bisa disimpulkan jalan.

      Yah kamu bisa minta bantuan sama Parhobass lah untuk memahami logika sederhana itu. 🙂

      Kalem saja RAS. Biarpun kamu memuja manusia setinggi langit juga masih manusia. Aku kan sudah bilang berkali-kali kalian ini pinter dan baik hati. Masak kurang sih ? Kalian minta pujianku apa lagi ? Oke deh . Pinter, baik hati, tidak sombong, keren abis, ramah, apalagi yah ? Nggak ngambekan, imut-imut, pokoknya keren deh. Tuh sudah tak puji total full ekspress, jangan protes lagi yah…

      SALAM RAS
      GBU

    • lovepassword Maret 19, 2010 / 4:18 am

      Karena kamu menyalahkan aku RAS, coba ingin kudengar bagaimana kamu menafsirkan tulisan itu. 😀

      Apakah harta dan anak itu anugarah atau cobaan ? Apakah anakmu itu cobaan, apakah anakmu anugrah?
      Apakah hartamu cobaan , apakah hartamu anugrah?

      Ada sisi itu dalam semua aspek kehidupan.

      Semua nabi menyadari sisi itu RAS. Keterikatan pada harta keterikatan pada hubungan antar manusia sehingga mengalahkan aspek hubungan manusia dengan Tuhan itu juga dikritik dalam banyak agama.

      Saya tidak yakin aslinya kamu mau menyalahkan aku secara serius. Paling yah …rada gengsi saja mengakui kalo aku benar. Hi Hi Hi

      Yesus, aku mau minta ijin bapaku dulu
      Yesus, aku mau menguburkan ayahku …
      Yesus, aku mau membereskan urusanku dulu sebentar yah…
      Yesus , rasanya kok sayang aku harus meninggalkan hartaku.

      Semua menggerundel kan entah dalam hati entah dikatakan.

      Lalu apa jawaban Yesus menurutmu ?

      Jangan terikat pada semuanya itu. Karena ada yang lebih penting ada yang lebih besar dari hal-hal yang mengikatmu itu kan ?

      Apakah Yesus terikat dengan keluarganya ? Siapakah keluarga Yesus? Dia yang melaksanakan kehendak Allah, benar kan ?
      Apakah Yesus terikat dengan kekayaannya ? Dia nggak urusan dengan segala macam kekayaan.

      Pangeran Sidharta pernah mengajarkan sisi itu : Jangan melekat. Penyebab semua penderitaan adalah kemelekatan.

      Yesus dan Muhammad juga mengajarkannya : Jangan melekat pada harta, anak, bahkan kepada orang tua. Jangan melekat pada apapun karena ada hal yang lebih penting ketimbang melekat pada semuanya itu. Ibrahim bahkan menghancurkan berhala kaumnya . Yesus saat mengajar menolak ibunya , bagaimana kamu melihat semuanya itu 😀

      Kayaknya boleh juga aku kalo jadi orator. ( melet mode on)

      SALAM RAS

      • Robinson A. Sihotang Maret 19, 2010 / 10:14 am

        @ Lovepasword

        Saya tidak yakin aslinya kamu mau menyalahkan aku secara serius. Paling yah …rada gengsi saja mengakui kalo aku benar. Hi Hi Hi

        Yesus, aku mau minta ijin bapaku dulu
        Yesus, aku mau menguburkan ayahku …
        Yesus, aku mau membereskan urusanku dulu sebentar yah…
        Yesus , rasanya kok sayang aku harus meninggalkan hartaku.
        .
        .

        Baiklah mister Love…
        spy diskusi kita ini jgn melebar ke sana kemari maka akan kita lihat dulu topik posting dari sdr Parhobas…
        Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“
        Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

        .
        Nah ..kamu mengatakan ..
        anak SD pun tahu, bahkan semua orang pun tahu, semua orang bisa merasakan bahwa yang sulit itu ketika seseorang disuruh meninggalkan kekayaannya.
        Kalian pandai ngeles teman-teman.
        .
        Nah saya katakan hai Lovepasword apakah kamu mengerti ttg posting itu semua atau jangan2 kau hanya pintar2 ala debat spt biasanya.
        Nah kamu menjawab nyerocos tanpa menentu arah.

        .
        Lalu saya ajukan pertanyaan dgn syarat kalau benar maka saya anggap kamu benar tetapi jikalau salah maka case close dan silahkan terima syarat utk pindah topik lain.
        .
        .
        Sebenarnya pertanyaan saya ttg perkataan Yesus yg mengatakan lebih mudah Unta memasuki lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke Surga , bukanlah ttg perumpamaan spt yg kau duga selama ini..
        .
        LUBANG JARUM itu adalah suatu nama jalan berupa lorong/ gang di kota Yerusalem yg ada disaat jaman Yesus Kristus . Lorong tsb sangat sempit dan hanya dapat dilewatin searah dgn seekor unta saja . Org yg berlawanan arah harus mengalah membiarkan unta tsb lewat dituntun pemiliknya. Demikian jua barang-barang yg dipikul unta tsb harus diturunkan sampai unta tsb dapat melewatin lorong/ gang tsb. Unta tsb berjalan dgn jalan menunduk dan hati2 untuk menunjukkan lorong tsb sangat sempit . Itulah makanya org2 disitu menamakannya jalan Lubang Jarum . Jadi bukan jarum di rumah spt milik nenekmu … hehehe
        .
        Jadi itu artinya ya mister Love..
        Kristus hanya memperbandingkan bhw Unta seekor hewan yg sangat hina dina saja dapat melewatin jalan yg sempit itu dgn menundukkan kepala , betapa sulitnya rupanya jalan yg sempit itu dilewatin walau telah diberitakan ada keselamatan diujung jalan itu.

        Nah itu inti posting
        sdr terkasih Parhobas.
        Ok . case close …

        Salam Kasih ya mister lovepasword

      • lovepassword Maret 19, 2010 / 1:42 pm

        @RAS : Kalimatmu menarik wahai RAS tercinta tetapi tidakkah kamu membaca ayat-ayat sesudahnya ? Hi Hi hi . Jangan sampai kamu menjebakku tapi kamu terjebak dengan ucapanmu sendiri bapak guru yang kalem dan baik. 😀

        Masalah menunduk baguslah kalo kamu sering nunduk nunduk, tetapi RAS kamu perhatikan nggak apa pertanyaan murid kepada Yesus pada ayat sesudahnya ?

        Jawabanmu ini menggampangkan masalah :

        Kristus hanya memperbandingkan bhw Unta seekor hewan yg sangat hina dina saja dapat melewatin jalan yg sempit itu dgn menundukkan kepala ===> Tidak sesederhana itu sayangku cintaku. Unta masuk lubang jarum adalah sulit sangat sulit . Itu bukan sekedar masalah nama gerbang atau unta harus menunduk masuk untuk masuk dalam gerbang dengan nama tertentu. tetapi memang menunjukkan kemustahilan, menunjukkan sisi kesulitan besar.

        Ini bisa dibuktikan dengan ayat2 sesudahnya :
        Kalo cuma sekedar menunduk tidak mungkin semua murid bertanya lalu siapa yang masuk ke surga.

        Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?

        Untuk mempetegas ucapanku kamu bisa baca sarapan pagi :

        Jika seandainya ada gerbang kecil yang bernama lobang jarum pada zaman Yesus Kristus, baik Matius, Markus, maupun Lukas akan menuliskannya dalam bahasa Ibrani atau Aram, bukan dalam bahasa Yunani “trupêmatos rhaphidos” .

        Kalangan Semitik (Ibrani, Aram, maupun Arab) biasa menggunakan tamsil (ibarat) seperti unta atau gajah melewati lubang jarum untuk melukiskan suatu kemustahilan :

        “Anda tahu bahwa mereka tidak dapat memperlihatkan kepada seseorang pohon emas, tidak pula seekor gajah melewati mata jarum.” (T. Bab. Beracot, vol. 55. 2.)

        “Barangkali Anda adalah salah satu dari Pombedita (sekolah Yahudi di Babilonia) yang membuat seekor gajah melewati mata jarum.” (T. Bab, Bava Metzia, vol. 38. 2.)

        “Demi Allah, kami sudah melihat dengan mata kepala sendiri, membawa seekor gajah melewati mata jarum.” (Prefat. ad Zohar, Editor Sultzbach}.

        Bukan hanya kalangan Yahudi, namun di beberapa negara Timur, ungkapan seperti ini sering digunakan untuk menyatakan kemustahilan.

        Maka, tak bisa disangkal bahwa Tuhan Yesus menggunakan gaya bahasa hiperbola yang lazim dalam masyarakat semitik untuk mengungkapkan sesuatu yang sama sekali tidak mungkin. Gaya bahasa hiperbola bisa juga kita temukan sewaktu Tuhan Yesus berbicara tentang orang dengan sebilah balok dimatanya yang ingin mengeluarkan selumbar atau setitik serbuk gergaji dari mata saudaranya (Matius 7:3-5; Lukas 6:41-42)

        Tulisan itu ada di sarapan pagi. Kamu baca saja link ini bapa guru yang baik Hi Hi Hi :

        http://www.sarapanpagi.org/48-unta-dan-lubang-jarum-vt1129.html

        RAS..RAS… ya amplop. I lap yu deh.

        SALAM RAS.

      • lovepassword Maret 19, 2010 / 2:01 pm

        Pointnya RAS : Lebih masuk akal mengartikan lubang jarum sebagai lubang jarum yang ada di rumah nenekmu ketimbang kamu mengatakan bahwa yang dimaksud Yesus adalah nama sejenis gerbang .

        bantahan pertama : Banyak yang ragu apakah nama gerbang itu sudah ada pada jaman Yesus

        bantahan kedua : melihat efek keterkejutan murid yang tampak shock mendengar kata2 Yesus pada ayat selanjutnya Kalo gitu siapa yang bisa selamat . Ini Lebih menegaskan bahwa kata2 Yesus menunjukkan sisi kemustahilan atau betapa sulit itu dilakukan.

        bantahan ketiga : Idiom semacam itu sudah umum dilakukan dan memang maksudnya menunjukkan betapa sulitnya.

        Jadi RAS , bukan aku yang nggak lulus bapak guruku tercinta. Tampaknya kamu yang perlu sekolah lagi.

        SALAM RAS
        GBU

      • lovepassword Maret 19, 2010 / 2:19 pm

        Substansi ayat itu jelas : Orang kaya yang terikat erat yang melekat erat dengan kekayaannya mustahil atau sulit masuk surga . Meskipun dia sudah berbuat baik aneka macam.

        Karena itulah para murid kaget dan bertanya Lha kalo gitu siapa yang diselamatkan.

        Tetapi yang namanya ikatan memang bukan cuma kekayaan saja , itu bisa dilihat pada ayat2 lain. Yesus pernah menolak bertemu ibu dan saudaranya dsb.

        Lubang Jarum lebih masuk akal diartikan sebagai kata2 hiperbola mengenai sesuatu yang mustahil atau sulit dilakukan – bukan bicara mengenai nama gerbang – dengan sejumlah alasan yang saya sebutkan di atas.

        yesus juga sering mengatakan hiperbola yang sejenis dengan itu misalnya selumbar balok di mata, dsb .

        Jadi plis sekali lagi : Jangan menafsirkan Kitab Suci yang empuk empuk, keras dikit nggak papa kok RAS.

        Tidak usah membelokkan tafsir dengan segala macam cara sehingga kesannya tafsir menjadi lebih empuk buat sebagian orang.

        Ini cuma saran.

        Kamu yang ingin mengujiku kan ?

        Apakah aku sudah lulus ujian sekarang ?

        Atau kamu masih protes lagi sehingga aku perlu memberikan sejumlah data argumentasi untuk membuktikan bahwa ucapanku masih masuk akal ???

        SALAM RAS

  25. Fitri Maret 18, 2010 / 10:37 pm

    @Mas Love
    Gimana kabar blog buddhis @ratanakumaro? Saya kemarin ke sana tapi dia nggak online.

    • lovepassword Maret 19, 2010 / 3:47 am

      @Mbak Pit Pit : Yah mungkin saja Mas Ratna itu rada sibuk akhir-akhir ini.

  26. lovepassword Maret 19, 2010 / 2:37 pm

    A rather attractive explanation has been put forward in modern times, that the needle’s eye was a small postern gate, used after nightfall when the large gates of the city were shut. Only by the load being removed from the camel’s back, and with much pushing and pulling, could the animal be got through; so the rich man must get rid of his load of riches if he wished to enter the Kingdom of God.

    Against this idea there are two objections. No ancient writer ever gives this explanation; yet if it was customary for camels to get through postern gates such an explanation might have been expected from men familiar with the sight. In addition, the variant form in the Babylonian Talmud, where an elephant takes the place of the camel, points to the saying being proverbial; for whatever may be possible with difficulty for a camel would be quite impossible for an elephant. The saying is hyperbolic – an exaggeration, to describe a thing very difficult to do.

    Sumber : Bibletopics dot com

  27. lovepassword Maret 19, 2010 / 2:38 pm

    For the last two centuries it has been common teaching in Sunday School that there is a gate in Jerusalem called the eye of the needle through which a camel could not pass unless it stooped and first had all its baggage first removed. After dark, when the main gates were shut, travellers or merchants would have to use this smaller gate, through which the camel could only enter unencumbered and crawling on its knees! Great sermon material, with the parallels of coming to God on our knees without all our baggage. A lovely story and an excellent parable for preaching but unfortunately unfounded! From at least the 15th century, and possibly as early as the 9th but not earlier, this story has been put forth, however, there is no evidence for such a gate, nor record of reprimand of the architect who may have forgotten to make a gate big enough for the camel and rider to pass through unhindered.

    Variations on this theme include that of ancient inns having small entrances to thwart thieves, or the story of an old mountain pass known as the “eye of the needle”, so narrow that merchants would have to dismount from their camels and were thus easier prey for brigands lying in wait.

    Sumber : biblicalhebrew dot com

  28. lovepassword Maret 19, 2010 / 2:41 pm

    Many fundamentalists seek to explain away the obvious hostility to wealth in the saying attributed to Jesus, “It is easier for a camel to pass through the eye of a needle than for a rich man to enter the kingdom of God” (Matthew 19:24). Fundamentalists today constantly tell each other that the “eye of the needle” was a narrow gate into Jerusalem through which a camel could just barely squeeze, implying that even rich people can get into Heaven, provided that they walk a straight and narrow path.

    While believing this no doubt lowers the cognitive dissonance they suffer between the resentment against wealth that is integral to the Christian religion they revere, and their own desire to achieve, it is nonetheless a silly legend, like the alligators in the sewers. The Jerome Biblical Commentary is a standard reference work found in many libraries, written by Catholic scholars. Its commentary on Matthew 19:24 states bluntly, “the figure of the camel and the eye of the needle means exactly what is said; it does not refer to a cable or a small gate of Jerusalem.” The Abingdon Interpreter’s Bible is a major reference work compiled by Protestant scholars, and its analysis of this passage is in full agreement. Unfortunately for the fundamentalists, the concensus of New Testament scholars is that Matthew’s passage barring rich people from heaven means exactly what it says. It remains to be seen how many of them are willing to give up all their wealth in accordance with the ideals they claim to profess.

    Robert Sheaffer

  29. lovepassword Maret 19, 2010 / 2:47 pm

    Eyes of needles are often notoriously small and difficult to thread, leading to an aphorism used in the religious texts of Judaism, Christianity, and Islam. These aphorisms are based on the impossibility of passing a large object or animal through the eye of a needle.
    Judaism

    The Babylonian Talmud applies the aphorism to unthinkable thoughts. To explain that dreams reveal the thoughts of a man’s heart, the product of reason rather than the absence of it, the rabbis say:

    They do not show a man a palm tree of gold, nor an elephant going through the eye of a needle. [1]

    A Midrash on the Song of Songs uses the phrase to speak of God’s willingness and ability beyond comparison, to accomplish the salvation of a sinner:

    The Holy One said, open for me a door as big as a needle’s eye and I will open for you a door through which may enter tents and [camels?][2]

    Christianity

    “The eye of a needle” is part of a phrase attributed to Jesus by the synoptic gospels:

    …I tell you the truth, it is hard for a rich man to enter the kingdom of heaven. Again I tell you, it is easier for a camel to go through the eye of a needle than for a rich man to enter the kingdom of God.

    The parallel versions appear in Matthew 19:23-24, Mark 10:24-25 and Luke 18:24-25.

    The saying was a response to a young rich man who had asked Jesus what he needed to do in order to inherit eternal life. Jesus replied that he should keep the commandments, to which the man stated he had done. Jesus responded, “If you want to be perfect, go, sell your possessions and give to the poor, and you will have treasure in heaven. Then come, follow me.” The young man became sad and was unwilling to do this. Jesus then spoke this response, leaving his disciples astonished.
    Islam

    The Quran uses this phrase to express the idea of something that is unlikely to happen:

    To those who reject Our signs and treat them with arrogance, no opening will there be of the gates of heaven, nor will they enter the garden, until the camel can pass through the eye of the needle: Such is Our reward for those in sin. Al-Araf (The Heights) 7:40

    Sumber : Answer dot com

  30. lovepassword Maret 19, 2010 / 2:53 pm

    @RAS : Itulah makanya org2 disitu menamakannya jalan Lubang Jarum . Jadi bukan jarum di rumah spt milik nenekmu … hehehe

    ===> Sori RAS, yang tidak sependapat dengan ide ala kamu itu ternyata bukan cuma aku saja . Hi Hi Hi…

    Kamu masih lulus RAS, tapi yah… itu pendapat kunolah itu.

    Memang masih debatable tapi argumentasimu tidak bisa dibilang kuat, dan itu sudah dibantah oleh banyak sekali penafsir Kristen lho. Makanya RAS RAS kan aku sudah bilang belajar juga keluar, pahami pendapat yang berbeda juga. Jangan tahumu cuma duniamu sendiri saja. Di luar sana itu ada banyak pendapat.

    Bagaimana RAS ? Masak kamu ngasih aku point 60 saja nggak mau sih ? Hi Hi Hi

    Kejam nian dikau? 😀

    Kasih 60 saja deh. Berarti aku lulus ujian. 😀

    Ya ? Ya ? Ya ?

    SALAM Iya

    SALAM Pak Agus
    GBU

  31. parhobass Maret 19, 2010 / 2:57 pm

    @lovepassword

    Anda tidak usah “ngamuk” gitu…
    mau Anda bawa semua kutipan dan penjelasan apapun tetapi tidak ada makna kalau ternyata itu semua tidak Anda percayai, melainkan hanya sebagai tameng untuk menjelaskan bahwa Anda mengetahui tentang itu atau tepatnya lebih mengetahui tentang itu…

    Seorang sederhana ketika mengatakan percaya, bukanlah perkara dia mengetahui segala sesuatu, tetapi perkara mau tunduk dan merendahkan hati di hadapan TUHAN…itu konteks yang mau diucapkan lae Sihotang, terlepas dari benar tidaknya “gerbang lobang jarum vs unta”.

    ketika Anda berdiskusi tentang tritunggal, di artikel sebelah, ada sebuah pertanyaan nylekit dari Anda, apakah ini mewakili semua Kristen?, nah coba Anda terapkan itu di dalam kutipan2 Anda di atas, bagaimana Anda tahu itu semua benar jika dibanding dengan pendapat lae Sihotang? apa karena berbeda dengan pendapat lae Sihotang lalu Anda anggap itu benar?

    • lovepassword Maret 19, 2010 / 3:19 pm

      OK, masukanmu kuterima Parhobass. kamu cukup adil.

      tetapi kalo dia menyalahkan aku atas dasar Gerbang jarum itu menurutmu tidak layakkah aku membela diriku.

      Dia rada pelit kan? masak ngasih 60 saja nggak mau.

      RAS mau menjebakku karena dia pikir aku tidak tahu arti lubang jarum itu. Hi Hi Hi. Lha kalo sekarang dia menerima ganjarannya sendiri ya jangan kau salahkan aku dong.

      Aku tahu teman2 ada banyak perbedaan pendapat.

      pendapat RAS tidak bisa dianggap salah. tetapi tentu saja pendapatku juga tidak bisa disalahkan. Apalagi kalo menyalahkannya pake kalimat heroik : Sudah kami duga… kamu memang hanya jago berdebat dan berfilsafat… Tetapi apapun jawabanmu saya hargai kreatifitasmu dgn syarat kamu sudah masuk spt saya yg saya klasifikasikan di atas

      Klasifikasikan di atas maksudnya apa coba ? Coba kamu baca bagian atasnya . Wajar kan jika aku membela diri? bener apa bener?

      Oke deh kasus ditutup saja nggak papa.

      pendapat RAS tidak terlalu salah, lha pendapatku juga nggak salah dong. Itu adil. Masak dia menyalahkanku karena dikiranya aku nggak tahu masalah gerbang lubang jarum.

      Lha kalo dia maksa mengartikan itu, yang mengartikan lain dianggap salah – ya buat bantahan saja kepada semua linkku. kalo nggak, ya baguslah. Kita kalem-kalem sajalah.

      Yang kita bicarakan kan kemungkinan. Makanya sejak awal aku bertanya tafsir menurut siapa?

      Oke, peace deh semuanya
      Aku nggak ngamuk kok. Hi Hi Hi

      SALAM Parhobass

      SALAM RAS – I lap yu deh

      GBU

      • parhobass Maret 19, 2010 / 3:52 pm

        Salam damai….

        TUHAN YESUS kiranya memberkati kita semua

      • lovepassword Maret 19, 2010 / 4:05 pm

        Salam damai…

        Salam Semuanya ….

Tinggalkan Balasan ke Fitri Batalkan balasan