Omong Kosong Nyaring di Telinga

Keinginan manusia yang terdalam adalah bukti dari suatu “ide”, “proposal”, “janji” , dan sebagainya yang berbau dengan itu.

“Jika engkau mencintaiku, buktikan”.
Itu mungkin kata-kata misterius yang paling melangit yang dapat kita dengar sampai hari ini.

Dalam diri manusia itu sudah ada deret yang tertanam, bahwa ia tidak pernah puas. Kepuasan pada titik tertentu hanya embrio dari keinginan yang berikutnya.

Lalu dimana ujung dari keupasan itu?
Yaitu sampai dia yang kita tuntut memberikan segalanya.
Apa pemberian yang paling berharga, yang dapat dikategorikan sebagai segalanya dari seseorang?
Yaitu nyawanya sendiri.

Jika nyawanya sudah diberikan, mati, maka itulah bukti tertinggi, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dituntut. Pekerjaan dapat dilakukan oleh yang hidup, tuntutan dapat dipenuhi oleh yang hidup, dan hasil terindah dari semuanya itu adalah jika kita lalui bahkan sampai mengorbankan nyawa kita.

Jika seorang prajurit menjaga atasannya, maka bukti tertinggi dari kesetiaan, dari pekerjaan yang dapat ia berikan adalah, bertahan sampai ujung nafasnya. Jika seorang di ujung nafasnya dipaksa memberikan rahasia tertentu, meski ia telah menderita, tetapi membocorkan juga, sama saja ia bukan pengawal yang baik.

Ketika dikatakan ALLAH adalah KASIH, maka bukti tertinggi dari KASIH yang diberikan kepada semua orang adalah bahwa IA bahkan rela menjadi manusia, dan tidak sampai di situ, IA rela mati, dan bahkan di salib (dipermalukan). Sehingga semua mulut dapat mengaku bahwa dan bungkam jika masih bertanya-tanya tentang Yang ADA, HaYAH, YHWH, TUHAN, Yang ESA.

Banyak allah, bannyak ilah, banyak klaim, banyak firman, banyak yang lain, tetapi jika diuji, mungkin mereka hanya tersiksa sampai titik nafas sebelum akhir, mereka mengaku bahwa mereka hanya omong kosong, tidak ada bukti tertinggi yang dapat diberikan. Omong kosong, nyaring bunyinya.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar…….

Tidak usah di lanjut, karena ayat ini menggema, nyaring di telinga rohaniah kita, karena begitu dasyat makna dan arti, dan tidak sampai di situ, dasyat juga perkerjaan, bukti yang ditunjukkanNYA bagi kita.

Daud-Raja Daud-Daud

Daud, David, di dalam Alkitab KJV yang menerjemahkan Alkitab secara word by word dapat ditemukan di dalam hampir seribu ayat, dengan sekitar seribuan kata juga. Dari Perjanjian Lama, di mulai dari Kitab Ruth sampai Kitab terakhir Wahyu, nama David (Daud) menghiasi… Nama David menyita sekitar 3 persen dari seluruh ayat di Alkitab.
Orang akan lebih mudah mengenali Daud dengan sebutan Raja Daud, jelas dari semua raja yang pernah memerintah di Israel, dialah raja yang paling terkenal, dan menjadi lambang dari Raja Yang akan datang itu, Mesias, Kristus. Sementara Alkitab mencatat perihal Daud ini lumayan lengkap.
Permulaannya diawali dari Kitab Ruth, dari…
Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.
(Ruth 4:17)

Ada apa dengan Naomi?, Naomi memiliki dua anak dari satu suami, Elimelekh namanya, Elimelekh artinya ALLAH adalah Rajaku (EL-i-malakh). Dua anak mereka ini menikahi orang Moab, Orpha dan Ruth. Moab adalah keturunan Lot, Lot adalah anak Haran, Haran adalah saudara kandung Abraham. Di dalam rumusan kekerabatan orang Batak, Lot memanggil Abraham “Amang Uda”, dan Abraham memanggil Lot “amang”, atau “anaha”. Dan mereka ini, Elimeleks cs, adalah orang Betlehem, yang kemudian merantau ke tanah Moab, Yordania sekarang, karena di Betlehem sedang ada bencana kelaparan yang hebat. Mereka akhirnya tinggal merantau di Moab hampir sepuluh tahun, sampai kelaparan yang sama juga melanda Moab.

Kata kunci di sini sekarang adalah Betlehem. Betlehem pertama disebut pada saat “kematian” Rahel. Ingat Rahel melahirkan Yusuf dan Benyamin bagi Yakub, dan kepada Yusuf ALLAH pernah membuat Perjanjian,… dan Benyamin menjadi salah satu daerah yang berafiliasi dengan YEHUDA, Israel Selatan, atau cukup Yudea. Daerah dimana ada YERUSALEM.
Dan sekarang Betlehem dimana Elimelekh berasal tetapi merantau kedaratan Moab, Elimelekh sekali lagi artinya adalah ALLAH adalah Rajaku, atau bisa juga ALLAHku adalah Raja, tergantung konteks kalimatnya.

Kedua anak Naomi mati juga, akhirnya tinggallah ia bersama istri dari kedua anaknya. Dan ia berkata: “Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku; kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya”.

Betapa sedihnya bukan,…. Mereka memang sudah jatuh miskin, sengsara, sehingga sang mertua menyuruh mereka pulang saja ke rumah orang tua masing-masing. Orpha akhirnya memilih pulang, sementara Ruth memilih bertahan, tentu dengan kalimat yang dipilih Alkitab berikut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”

Ruth ini akhirnya mengikuti Naomi pulang kampung, mereka berangkat dari Moab menuju Betlehem. Disanalah mereka bertemu Boas. Boas adalah “penebus”. Penebus adalah seorang lelaki dengan hubungan darah terdekat kepada keluarga kita, dimana penebus ini ada pilihan untuk mempersunting istri dari anak-anak kita yang sudah meninggal. Dan Boas sebagai penebus mau menebus Ruth, ia menjadi suami dari Ruth.
Tambahan kata kunci setelah Betlehem, sekarang, adalah…”Allahmu adalah Allahku”, sesuai perkataan Ruth atas pilihannya, dan tentu penebus.
Dari penebus Boas dan Ruth yang memilih ALLAH sebagai Allahnyalah lahir Isai, dan bagi Isai lahirlah Daud, cucu karena Elimelekh, di Betlehem, dan ini terjadi pada masa Hakim-Hakim memerintah di tanah Israel. Ingat Kristus adalah mempelai bagi Jemaat.
Begitulah awal kisah Daud di Alkitab. Seterusnya namanya akan menghiasi Alkitab dari Kitab Samuel, Kitab Raja-raja, Kitab Tawarikh,…. Sampai Kitab Matius, sampai Kitab Wahyu. Jangan sangka itu hanya tercatat 23 tahun atau 1 tahun atau 1 hari dipercetakan Gutten Berg. nyatanya kitab-kitab di atas rentangnya hampir 1500 tahun.

Tentu orang akan mengingat Yesus lahir di Betlehem, sama seperti Daud, dan satu darah di dalam keadaanNYA sebagai manusia, maka sering disebut Yesus anak Daud.
Daud adalah seorang gembala, berani melawan Goliath pada masa mudanya, diurapi langsung oleh atas pilihan TUHAN, meski diurapi oleh TUHAN, ia ditolak oleh bangsanya atas nama Raja Saul, ia berkelana puluhan tahun dari kejaran Saul, sampai ia memulai pemerintahannya di Israel Selatan, di Tanah Benyamin-Yehuda, atau di Yudea. Israel besar dimulai dari Yerusalem, tanah berbukit yang kecil yang dibangun oleh Daud dan diteruskan oleh Salomo anaknya. Kerajaan TUHAN, INJIL diberitakan dari Yerusalem sampai ke ujung-ujung dunia. Dari sejak pengurapan itulah ia lebih dikenal sebagai Raja Daud.

Alkitab jujur mencatat tentang kebusukan hati Daud, yang bersekongkol membunuh Jenderalnya sendiri demi mendapatkan istrinya, Jenderal Uria yang malang. Jenderal Uria memperisti Batsyeba. Batsyeba adalah anak Eliam, Eliam atau Amniel artinya umat ALLAH (EL-i-am, AM-‘ni-EL). Bathsyeba artinya putri ketujuh, atau bisa juga putri perjanjian, atau bisa juga putri kemewahan. Dan Uriapun mati dipeperangan, sementara Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya, yang olehnya Salomo, Raja Salomo lahir, Raja yang berhasil menetapkan batas-batas kerajaan Israel sesuatu perintah TUHAN kepada Musa, hamba ALLAH, dan terlebih Raja yang berhasil mendirikan Bait Suci ALLAH di Yerusalem.
Setelah menjadi pejinah Alkitab juga mencatat tentang pertobatan Daud, tentang perjuangannya memintah pengampunan TUHAN, walau anak pertamanya mati akibat perjinahan dia dengan Batsyeba, tetapi anak setelahnya telah menghibur dia, Salomo.
Seterusnya di masa tuanya, tentu Raja Daud dapat melihat hukuman-hukuman TUHAN, bagaimana anak-anaknya terpecah belah,…Kekudusan TUHAN memang tidak bisa dilihat sebelah mata, apa yang ditabur itulah yang dituai.
Dan tentu ada sebuah janji yang amat sangat membuat hatinya rindu merana, “
Kehidupan Daud dalam sekali memberikan gambaran kepada kita tentang seorang yang dipilih TUHAN, tentang jatuh bangunnnya di dalam mengikut TUHAN, tentang penderitaan akibat pilihan TUHAN, tentang perlindungan TUHAN, tentang janji TUHAN, tentang hukuman TUHAN,… dan banyak sekali, semuanya dapat kita lihat di Kitab Mazmur, Kitab yang banyak mencatat mazmur Daud. Mizmor la-David, kata Ibraninya.
Doa Raja Daud pada masa Nabi Natan “menampar” Daud oleh dosanya, dalam doa ini kita dapat melihat bahwa TUHAN berjanji akan mendatangkan Mesias dari keturunan Raja Daud, dan Raja Daud diperlihatkan apa-apa yang sudah akan terjadi kelak kepada keturunannya itu.
Berikut doanya,
“Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.
Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH?
Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada hamba-Mu ini.
Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.
Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya?
Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu.
Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.
Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya.”

Dari semua perihal di atas, hanya ada satu kata yang dapat kita katakan: “Imanuel”, TUHAN Beserta kita.
Daud yang telah disiapkan sejak dahulu, adalah seorang yang diurapi, penggubah hampi 70 persen isi kitab nyanyian, Kitab Mazmur, seorang yang takut akan TUHAN, seorang yang bersahabat dengan Taurat TUHAN, tetapi juga seorang yang gagal di dalam berumah tangga, seorang petobat yang diingat sepanjang sejarah raja-raja, dan seorang yang berani bertindak demi Nama TUHAN.

Kasihilah sesamamu, gimana?

(1Petrus 3:8-16 [ITB])
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua
– seia sekata,
– seperasaan,
– mengasihi saudara-saudara,
– penyayang dan rendah hati,
– dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya,
– hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.

Sebab:”Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik,
– ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
– Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik,
– ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.

Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”
Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!
Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu,
tetapi
* haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan
* dengan hati nurani yang murni,

supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu

Hidup bermasyarakat adalah kebutuhan manusia, pepatah Batak berkata: “Dahan yang dekatlah yang selalu bergesekan”. Artinya semakin dekat suatu dahan pohon, maka semakin kuatlah gesekan antar dahan itu jika terpaan angin datang. Dan semakin kencang terpaan angin, semakin keras pula gesekan dahan itu. Manusia yang bermasyarakat juga demikian, bahwa orang-orang yang dekatlah yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk saling “tindas menindas”, saling mencaci, dan sebagainya….

Surat Petrus ini juga menekankan tentang bagaimana hidup bermasyarakat di daerah yang majemuk. Pertama ia menekankan kepada saudara seimannya..Kristen,
bahwa point-point utama yang di awal di atas menunjukkannya sangat dalam, itulah cara untuk menunjukkan bagaimana mengasihi sesama saudara Kristen.

Apalagi pada masa surat ini ditulis orang-orang Kristen mengalami penderitaan yang amat sangat…banyak orang mempertanyakan ajaran-ajaran mereka, menjadi kegaduhan bagi orang-orang yang menyembah allah lain, tuhan lain, dewa-dewa, …. dan harap dicatat juga, tujuan pertama Injil tersebar adalah daerah yang dikuasai oleh Romawi, yang notabene berpikiran luas, jangan tanyakan bagaimana pintar-pintarnya orang Korintus…sehingga sekiranya ada orang-orang yang mempertanyakan tentang apa itu Jalan Lurus, apa itu Jalan Kristus, apa itu mengikut Kristus, Siapa Mesias itu? maka…

* haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan
* dengan hati nurani yang murni,

itulah cara mengasihi orang bukan Kristen, yaitu dengan memandang Kristus, menguduskanNYA sebagai TUHAN di dalam hati kita, sehingga oleh itu kita mampu berbicara lemah lembut, menghormati lawan bicara… dan melakukan diskusi atau dialog dengan hati nurani yang murni. Karena hati nurani yang murni memampukan kita untuk tidak memihak dan tidak munafik.….
Karena kalau kita “memihak”, maka sangat susah menemukan kebenaran, yang ada adalah proses pembenaran.
Kalau kita tunduk kepada TUHAN, Kristus, Raja Penyelamat, maka TUHAN yang akan berpihak kepada kita, tetapi bagaimana TUHAN berpihak kalau ternyata kita tidak rela hidup seperti Kristus?, bagaimana kita rela hidup seperti Kristus, Roh Allah saja kita tolak?…..

Jadi kasihilah sesamamu, pertama-tama karena Anda telah menerima Kasih dari ALLAH….dari Kristus TUHAN kita.